Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Varian Delta Menyebabkan Infeksi Parah Bagi Ibu Hamil Khususnya yang Tidak Melakukan Vaksinasi

        Varian Delta Menyebabkan Infeksi Parah Bagi Ibu Hamil Khususnya yang Tidak Melakukan Vaksinasi Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Varian delta yang sempat “menghancurkan” beberapa negara masih memiliki dampak serius untuk beberapa kondisi. Hal ini juga sangat bekaitan dengan usaha vaksinasi yang terus digencarkan berbagai negara di belahan dunia untuk warganya. 

        Temuan baru menyebutkan dampak infeksi parah varian delta bagi ibu hamil khususnya yang tidak melakukan vaksinasi. 

        Baca Juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Kebiasaan Makan Ini Wajib Ditinggalkan

        Melanir laman ABC News (7/10/21), Varian delta yang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di Amerika Serikat musim panas ini sangat berbahaya bagi orang hamil, menurut penelitian baru.

        Orang hamil yang terinfeksi varian delta lebih mungkin memiliki kasus COVID-19 yang parah, dan varian tersebut menyebabkan hasil yang lebih buruk bagi orang hamil yang tidak divaksinasi, menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, sebuah jurnal medis.

        Hampir dua lusin orang hamil meninggal karena COVID-19 pada bulan Agustus saja, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

        Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), saat ini hanya 31% orang hamil di AS yang telah divaksinasi Covid-19 dan jumlah itu turun menjadi 15% untuk orang hamil kulit hitam.

        Baca Juga: Ya Ampun... Vaksin Baru Dibutuhkan pada Tahun 2022, Bos BioNTech Bilang Begini

        Badan tersebut pekan lalu mengeluarkan "urgent health advisory" atau masukan kesehatan daurat yang menyerukan kepada orang hamil dan orang-orang yang baru saja hamil atau sedang mencoba hamil untuk divaksinasi COVID-19.

        Hal ini karena melihat kenyataan bahwa virus tersebut menyebabkan risiko dua kali lipat masuk ke perawatan intensif dan 70% peningkatan risiko kematian bagi orang hamil.

        Arahan atau masukan CDC tersebut disebutkan sudah terlambat untuk membantu beberapa keluarga yang menyaksikan orang yang mereka cintai melawan COVID-19 setelah tertular selama kehamilan.

        Baca Juga: Vaksinasi saat Hamil Dapat Membantu Mewariskan Antibodi ke Bayi Baru Lahir

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: