Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi komentar Fadli Zon yang menganggap aksi terorisme tidak ada dan hanya dibuat-buat.
Dia menilai, pernyataan Fadli Zon sudah sangat menyesatkan masyarakat Indonesia.
Selain menyesatkan, Fadli Zon juga dianggap telah menggiring opini bahwa terorisme dibuat-buat.
Baca Juga: Gegara Ulah Fadli Zon, Gerindra Dianggap Duri dalam Gading di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Bahkan, pernyataan Fadli Zon ini turut mendiskreditkan pemerintah dan kepolisian.
"Seolah-olah pemerintah dan kepolisian merekayasa tentang keberadaan terorisme. Saya harus menyatakan bahwa Fadli Zon menyesatkan dan sesat pikir," ujar Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Pria berusia 44 tahun itu menegaskan aksi terorisme di seluruh dunia itu nyata adanya, bukan sesuatu yang dibuat-buat atau direkayasa.
Buktinya di Indonesia sendiri aksi terorisme telah berulang kali terjadi dan yang terbesar adalah Bom Bali yang menewaskan ratusan orang.
Aksi terorisme lainnya seperti di Amerika Serikat, menara kembar runtuh dan menewaskan ribuan orang.
Begitu juga di Suriah, Lebanon, Irak, Afghanistan dan banyak negara telah menjadi korban dan merasakan betapa sadisnya perlakuan para teroris.
"Itulah makanya saya katakan bahwa Fadli Zon ini menyesatkan dan sesat pikir. Jangan-jangan Sdr Fadli Zon ini mendukung tindakan sadis terorisme dan mendukung para pelaku teroris sehingga juga meminta Densus 88 dibubarkan," ungkap dia.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean justru sekarang heran mengapa sikap Partai Gerindra seperti membiarkan tidak mau menegur kadernya, Fadli Zon.
Lantas, pria kelahiran Sumatera Utara itu, meminta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengevaluasi kadernya Fadli Zon sebagai Anggota DPR.
"Apakah itu sikap resmi Gerindra sehingga Partai Gerindra membiarkan dan mendiamkan begitu saja? Saya berharap Prabowo Subianto mengevaluasi Fadli Zon," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti