Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi kerja kepada Fadli Zon sebagai Anggota DPR RI.
Menurutnya, sikap Fadli Zon ini membahayakan masa depan bangsa dari ancaman serangan teroris.
Baca Juga: Gerindra dan PDIP Belum Tentu Menang Pilpres 2024, Ada Demokrat...
Bahkan, dia mempertanyakan apa alasan partai tersebut membiarkan Fadli Zon terus berada di posisinya saat ini.
"Saya heran mengapa Gerindra seperti membiarkan begitu saja kadernya memberikan pernyataan menyesatkan, apakah itu sikap Partai Gerindra?" jelas Ferdinand Hutahaean kepada GenPI.co, Minggu (17/10).
Sebelumnya, Fadli Zon memberikan pernyataan bahwa terorisme tidak benar-benar ada alias dibuat-buat.
Ferdinand menilai, bahwa pernyataan tersebut bisa mendiskreditkan Pemerintah dan Pihak Kepolisian, seolah merekayasa tentang keberadaan terorisme.
"Jangan sampai publik disesatkan oleh informasi tidak benar, menyesatkan dan menggiring opini bahwa terorisme tidak ada dan hanya dibuat-buat," ungkapnya.
Pria berdarah Batak itu menjelaskan, terorisme dan teroris itu nyata adanya di Indonesia.
Bahkan, diseluruh belahan dunia teroris yang melakukan aksinya itu nyata dan bukan sesuatu yang dibuat-buat atau direkayasa.
"Aksinya (teroris) nyata, korbannya nyata, baik itu korban meninggal maupun korban cacat seumur hidup. Semua nyata dan bukan rekayasa," jelasnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan, Fadli Zon seakan mendukung tindakan sadis terorisme dan mendukung para pelaku teroris sehingga meminta Densus 88 dibubarkan.
"Apakah pengahapusan Densus 88 itu sikap resmi Gerindra sehingga Partai Gerindra membiarkan dan mendiamkan begitu saja?" tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq