Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringatan dari Refly Harun: Hati-Hati dengan China, Orang-orangnya Tidak Beragama

        Peringatan dari Refly Harun: Hati-Hati dengan China, Orang-orangnya Tidak Beragama Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengajak masyarakat Indonesia untuk mewaspadai China yang disebutnya mayoritas tidak beragama.

        Hal ini terkait kabar yang menyebut pemerintah China meminta aplikasi Quran Majeed dihapus dari App Store.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Mahfud MD Hanya Tameng Pemerintah, Penembakan Laskar FPI Diungkit Lagi

        Ia pun mengingatkan, China adalah negara yang kerap bekerjasama dengan Indonesia. Sebab itu, tak menutup kemungkinan umat Islam di Indonesia bakal terancam.

        Dia juga menyinggung rekam jejak buruk China dalam memperlakukan etnis muslim, Uighur.

        “Negara yang paling sering kita ajak kerja sama. Hati-hati dengan China, karena negara yang mayoritasnya tidak beragama,” ujar Refly Harun, dilansir dari GenPI.co, Selasa (19/10).

        Baca Juga: 10 Nama Disebut, Refly Harun Bertaruh 3 Nama Ini yang 'Digodok' PDIP untuk Capres 2024

        “Tapi persoalan lainnya adalah dia melakukan genosida terhadap etnis Uighur, etnis yang merupakan etnis muslim di China,” lanjutnya.

        Terlebih, menurut Refly, banyak pihak yang cemas dengan pergerakan Islam di dunia saat ini. Sementara Indonesia secara global, merupakan negara dengan populasi muslim terbesar.

        “Bayangkan, kita punya hobi bekerjasama dengan China yang punya track record justru meminggirkan Islam, Oh jangan-jangan kita juga,” jelas Refly.

        “Kalau China agak sentimen dengan Uighur, ya mungkin saja, karena banyak sekarang orang yang khawatir dengan muslim movement,” tuntasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: