Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Ketoasidosis Diabetik?

        Apa Itu Ketoasidosis Diabetik? Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketoasidosis diabetik (Diabetic ketoacidosis/DKA) adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan koma diabetik (pingsan lama) atau bahkan kematian.

        Melansir laman diabetes.org, Ketika sel-sel Anda tidak mendapatkan glukosa yang mereka butuhkan untuk energi, tubuh Anda mulai membakar lemak untuk energi, yang menghasilkan keton.

        Keton adalah bahan kimia yang diciptakan tubuh ketika memecah lemak untuk digunakan sebagai energi. Tubuh melakukan ini ketika tidak memiliki cukup insulin untuk menggunakan glukosa, sumber energi normal tubuh.

        Baca Juga: Penting untuk Kondisi Diabetes, Mari Lebih Mengenal Tipe-tipe Insulin

        Ketika keton menumpuk dalam darah, mereka membuatnya lebih asam. Mereka adalah tanda peringatan bahwa diabetes Anda tidak terkendali atau Anda sakit.

        Kadar keton yang tinggi dapat meracuni tubuh. Ketika level menjadi terlalu tinggi, Anda dapat mengembangkan DKA. DKA dapat terjadi pada siapa saja dengan diabetes, meskipun jarang terjadi pada orang dengan tipe 2.

        Bagaimana cara mengetahuinya?

        Anda dapat mendeteksi keton dengan tes urin sederhana menggunakan strip tes, mirip dengan strip tes darah. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda kapan dan bagaimana Anda harus menguji keton. Banyak ahli menyarankan untuk memeriksa urin Anda untuk keton ketika glukosa darah Anda lebih dari 240 mg/dl.

        Baca Juga: Penting! Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kadar Gula Darah di Atas 400 mg/dL?

        Saat Anda sakit (misalnya saat pilek atau flu), periksa keton setiap 4 hingga 6 jam. Dan periksa setiap 4 sampai 6 jam ketika gula darah Anda lebih dari 240 mg/dl.

        Meta tags: Ketoasidosis diabetik (Diabetic ketoacidosis/DKA) adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan koma diabetik (pingsan lama) atau bahkan kematian.

        Berikut adalah tiga alasan dasar keton dalam jumlah sedang atau besar:

        Tidak cukup insulin

        Mungkin Anda tidak menyuntikkan cukup insulin. Atau tubuh Anda mungkin membutuhkan lebih banyak insulin daripada biasanya karena sakit.

        Tidak cukup makanan

        Saat sakit, Anda sering tidak ingin makan, terkadang mengakibatkan kadar keton tinggi. Tingkat tinggi juga dapat terjadi ketika Anda melewatkan makan.

        Reaksi insulin (glukosa darah rendah)

        Jika pengujian menunjukkan kadar keton yang tinggi di pagi hari, Anda mungkin mengalami reaksi insulin saat tidur.

        Baca Juga: Duh… Bikin Ngeri! Ini Daftar Organ yang Terdampak Diabetes

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: