Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berisiko Hadirkan Masalah Kesehatan, Ini Cara Ampuh Mengurangi Lemak di Perut

        Berisiko Hadirkan Masalah Kesehatan, Ini Cara Ampuh Mengurangi Lemak di Perut Kredit Foto: Rawpixel/Mckinsey
        Warta Ekonomi -

        Lemak perut dapat berbahaya. Secara teknis, lemak perut dikenal sebagai lemak visceral yaitu lemak yang terletak jauh di dalam perut di mana ia mengelilingi organ-organ seperti hati, usus, dan pankreas.

        Baca Juga: Penting! Apakah Pisang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

        Lemak itu sangat aktif secara metabolik; dan juga mengeluarkan zat yang dapat merusak organ-organ vital dan mempersempit pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit hati, dan banyak lagi. Anda dapat mengambil beberapa langkah mudah untuk mengurangi lemak visceral dengan cara sebagai berikut: 

        1. Menurunkan berat badan

        Cara termudah untuk mengurangi lemak visceral adalah dengan menurunkan berat badan. "Penurunan berat badan saja bisa secara efektif mengurangi lemak visceral," kata spesialis pengobatan obesitas di Cleveland Clinic, W Scott Butsch, MD.

        Baca Juga: Meski Boleh, Penderita Diabetes Tidak Boleh Asal Makan Pisang, Pilih yang…

        "Dengan menurunkan 10 persen dari berat badan berlebih, maka kemungkinan Anda akan mengurangi hingga 30 persen dari lemak tubuh," ujarnya lagi.

        2. Berolahraga secara teratur

        Diet saja tidak cukup untuk mengurangi lemak perut. Beberapa ahli menyebutkan sangat perlu untuk melakukan latihan fisik. Menurut sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, olahraga mengurangi lemak visceral bahkan jika Anda tidak sedang dalam program menurunkan berat badan.

        Itu karena olahraga menurunkan insulin yang bersirkulasi (yang menahan lemak), dan memberi sinyal pada hati untuk membakar timbunan lemak visceral di dekatnya. Olahraga sedang yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan akan paling berhasil.

        3. Hindari gula tambahan

        Sepotong cupcake mungkin tidak langsung menimbulkan lemak di pinggul saat menelannya, tapi perut adalah cerita yang berbeda. Lemak visceral tumbuh subur karena gula.

        Baca Juga: Waduh! Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Gorengan? Ternyata Oh Ternyata…

        "Fruktosa, atau gula, menyebabkan sel-sel lemak matang lebih cepat, khususnya di lemak visceral," kata Cleveland Clinic.

        Diet yang diisi dengan soda atau minuman yang mengandung fruktosa tidak hanya meningkatkan asupan kalori, tetapi juga memengaruhi bagaimana lemak perut berkembang. Kurangi jumlah gula dalam makanan, maka lingkar pinggang kemungkinan akan mengecil.

        4. Tidur yang cukup

        Para peneliti di Wake Forest University menemukan bahwa pelaku diet yang tidur lima jam atau kurang setiap malamnya akan memiliki lemak perut 2,5 kali lebih banyak dibandingkan orang yang cukup tidur. Para ahli mengatakan kurang tidur mengubah produksi leptin dan ghrelin, dua hormon yang mengatur nafsu makan, dan itu dapat meningkatkan rasa lapar.

        Baca Juga: Waduh! Ternyata Oh Ternyata... Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Diabetes

        Kurang tidur juga bisa meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang memberi tahu tubuh untuk menahan lemak di sekitar perut. Para ahli termasuk National Sleep Foundation mengatakan Anda harus tidur cukup tujuh hingga sembilan jam semalam.

        5. Hentikan stres

        Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Annals of the New York Academy of Sciences, stres dapat menyebabkan kenyamanan makan makanan tinggi lemak dan manis, dan kombinasi itu adalah jalan pintas untuk memiliki lemak perut. 

        Selain itu, perasaan stres kronis menyebabkan otak memompa kortisol, zat kimia yang memungkinkan lemak visceral. Untuk menjaga agar perut tidak buncit, kelola stres melalui olahraga dan teknik relaksasi.

        Baca Juga: Jangan Salah! Daun Kelor Sangat Bagus untuk Penderita Diabetes, Hal Ini karena…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: