Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apakah Penderita Diabetes Boleh Bekerja? Ternyata Oh Ternyata…

        Apakah Penderita Diabetes Boleh Bekerja? Ternyata Oh Ternyata… Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mengalami sakit tentu menjadi kesulitan tersendiri bagi semua orang apalagi jika memiliki segudang aktivitas. Mengalami masuk angin yang ringan saja sangat merugikan seseorang karena pastinya mobilitas mereka tidak seefektif saat sehat.

        Jika penyakit ringan saja sudah menyulitkan, apalagi penyakit kronis yang berat, sebut saja diabetes. Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

        Baca Juga: Waduh! Penderita Diabetes Tidak Boleh Asal Mencabut Gigi, Hal Ini karena…

        Diabetes dikenal sebagai “gerbang awal” dari hadirnya penyakit kronis lainnya. Kerusakan organ tubuh yang diakibatkan diabetes, memungkinkan kondisi itu terjadi.

        Dari gambaran tersebut terbayangkan betapa tidak mudahnya menjalani hidup dengan diabetes. Dari kondisi itu muncul pertanyaan, apakah penderita diabetes bisa aktivitas normal seperti bekerja?

        Melansir laman Disability Benefits Help, diabetes dapat menyebabkan sejumlah gejala, yang sebagian besar terkait dengan kadar gula darah tinggi dan termasuk rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, penglihatan kabur, kelaparan ekstrem atau konstan, dan kelelahan.

        Meskipun ini adalah tanda-tanda penyakit, itu juga merupakan tanda bahwa kadar gula darah terlalu tinggi bahkan pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat oral atau insulin.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Perlu Mempertimbangkan Stop Minum Jus Mangga, Wah! Memangnya Kenapa?

        Dengan diet yang tepat, olahraga harian yang moderat, jadwal tidur yang konsisten dan penggunaan obat resep yang tepat, termasuk insulin, sebagian besar penderita diabetes dapat mengendalikan gejala dasar penyakit ini dan terus bekerja seperti biasa.

        Namun ada komplikasi yang dapat timbul dengan penyakit ini, termasuk masalah penglihatan/mata seperti kepekaan terhadap cahaya dan bahkan kebutaan. Kerusakan saraf, atau neuropati, masalah pencernaan, masalah metabolisme, dan seringnya luka dan infeksi pada kulit dan kaki juga dapat menjadi salah satu komplikasi yang harus dihadapi diabetes.

        Mereka yang tidak dapat mengatur kadar gula darah mereka, dan yang menghadapi komplikasi seperti yang disebutkan di atas, mungkin atau mungkin tidak mampu secara fisik untuk terus melakukan fungsi pekerjaan normal mereka.

        Orang-orang yang bekerja di pekerjaan yang lebih aktif secara fisik atau pekerjaan yang membebani mungkin lebih banyak kesulitan untuk terus mempertahankan pekerjaan yang menguntungkan.

        Khususnya, ada beberapa pekerjaan yang secara hukum tidak dapat dipegang oleh penderita diabetes karena masalah keamanan. Ini termasuk pilot maskapai penerbangan komersial dan jarak jauh, posisi pengemudi truk komersial dan sopir bus.

        Kondisi Remisi Penderita Diabetes

        Meski diabetes faktanya tidak bisa dihilangkan sepenuhnya pada seseorang, penderita diabetes masih bisa mencapai kondisi remisi yang merujuk pada tubuh tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes untuk jangka waktu tertentu, meskipun penyakit ini secara teknis masih ada.

        Dengan rutin melakukan kunjungan kepada dokter atau tenaga kesehatan lainnya, serta menerapkan pola hidup sehat kondisi remisi ini sangat mungkin didapatkan penderita diabetes. Dengan begitu aktivitas bekerja bukanlah menjadi halangan lagi, meski harus tetap wasapada dan tetap mendengarkan saran dari dokter atau tenaga kesehatan.

        Baca Juga: Duh Aduh… Ngeri Banget! Selain Menyerang Organ Tubuh, Diabetes Juga Menyerang Saraf, Kok Bisa?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: