Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh Aduh… Ngeri Banget! Selain Menyerang Organ Tubuh, Diabetes Juga Menyerang Saraf, Kok Bisa?

Duh Aduh… Ngeri Banget! Selain Menyerang Organ Tubuh, Diabetes Juga Menyerang Saraf, Kok Bisa? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi diabetes seseorang mengakibatkan berbagai komplikasi atau kondisi turunan yang berdampak pada anggota tubuh lainnya. Dampak ini berkaitan dengan kondisi yang sifatnya turunan kronis yang kadang diberikan nama atau istilah lain dan juga dampak yang sifatnya dampak temporal (gatal, dll). 

Seringkali kita menganggap bahwa komplikasi atau dampak turunan dari diabetes ini hanya menyasar pada organ tubuh semisal jantung dan ginjal. Ternyata anggapan itu salah besar, hal ini karena ternyata diabetes juga menyerang saraf tubuh.

Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Tape, Memangnya Boleh? Ternyata Makanan Fermentasi…

Mengutip wartaekonomi.co.id, yang melansir laman kesehatan Healthline, neuropati diabetik adalah komplikasi serius dan umum dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ini adalah jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi jangka panjang. Kondisi ini biasanya berkembang perlahan, terkadang selama beberapa dekade.

Melansir laman CDC, kerusakan saraf merupakan salah satu komplikasi yang mungkin terjadi akibat kadar gula darah tinggi dalam waktu lama. Gula darah tinggi merusak saraf Anda, dan saraf ini mungkin berhenti mengirim pesan ke berbagai bagian tubuh Anda.

Kerusakan saraf dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari mati rasa ringan hingga nyeri yang membuat sulit untuk melakukan aktivitas normal.

Baca Juga: Apakah Kondisi Diabetes Seseorang Menyebabkan Mual?

Setengah dari penderita diabetes kemungkinan mengalami kerusakan saraf. Kabar baiknya adalah Anda dapat membantu mencegah atau menundanya dengan menjaga gula darah Anda sedekat mungkin dengan tingkat target Anda (normal). Ketika Anda melakukan ini, Anda juga akan memiliki lebih banyak energi, dan Anda akan merasa lebih baik!

Gejala kerusakan saraf biasanya berkembang perlahan, jadi penting untuk memperhatikan gejala Anda sejak dini sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk mencegahnya menjadi lebih serius.

Baca Juga: Ini Alternatif Sarapan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Sehat Tetap Enak!!!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: