Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikut Amerika, Rival China yang Ini Janjikan Dana Segar Lebih buat ASEAN

        Ikut Amerika, Rival China yang Ini Janjikan Dana Segar Lebih buat ASEAN Kredit Foto: Foto/REUTERS
        Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

        KTT ASEAN jadi panggung bagi rival-rival China memamerkan dukungan besar mereka kepada negara-negara Asia Tenggara.

        Setelah Amerika Serikat, Australia juga berjanji meningkatkan kontribusi dalam bentuk dana segar dan vaksin COVID-19 untuk negara-negara di kawasan.

        Baca Juga: Kata Jokowi Soal Kepercayaan Jaga Stabilitas Kawasan Oleh ASEAN-Australia

        Australia, Rabu, mengatakan akan menyumbangkan tambahan sedikitnya 10 juta dosis vaksin COVID-19 serta menawarkan bantuan keuangan sebesar AUD 124 juta (sekitar Rp 1,3 triliun).

        Penambahan sumbangan ditawarkan ketika Canberra berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara kawasan tersebut.

        Ketika berbicara pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Perdana Menteri Australia Scott Morrison membahas proposal perjanjian strategis komprehensif dengan kesepuluh negara anggota ASEAN.

        "ASEAN berada di pusat Indo-Pasifik dan kami mendukung melalui kata-kata maupun langkah-langkah nyata," kata Morrison kepada para pemimpin kelompok itu.

        Dorongan Australia itu, untuk menuju hubungan yang lebih kuat dengan ASEAN, muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat soal pergerakan dan pengaruh China di kawasan Asia-Pasifik.

        Morrison mengatakan kemitraan strategis yang komprehensif kemungkinan bisa hanya menjadi "nama" dan karena itu ia mendorong ASEAN untuk mempertimbangkan secara positif proposal tersebut, yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan.

        "Kami akan mendukungnya dengan substansi yang membantu kemitraan kita menangani berbagai masalah sulit pada masa depan," kata Morrison.

        Pada pertemuan puncak yang berlangsung secara virtual itu, Morrison menyoroti masalah-masalah seperti COVID-19, kejahatan transnasional, serta keamanan energi ketika menyampaikan tawaran AUD 124 juta untuk mendanai penangan masalah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: