Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Darah Tinggi Terasa, Penderita Hipertensi Tahan Dulu Ya Makanan Ini

        Darah Tinggi Terasa, Penderita Hipertensi Tahan Dulu Ya Makanan Ini Kredit Foto: Pexels/cottonbro
        Warta Ekonomi -

        Kamu yang memiliki tekanan darah tinggi, penting memulai menerapkan pola makan yang menghindari berbagai makanan penyebab hipertensi.

        Hal ini juga dapat dilakukan oleh kamu yang ingin mencegah darah tinggi pada masa depan. Lalu, apa saja makanan pemicu darah tinggi?

        Baca Juga: Makan Camilan Malam Hari untuk Penderita Diabetes Boleh Kok, Tapi…

        Makanan olahan, kaleng, dan kemasan

        Penderita hipertensi disarankan untuk membatasi bahkan menghindari konsumsi makanan olahan, kaleng, dan kemasan karena berpotensi menjadi pemicu darah tinggi.

        Konsumsilah makanan segar yang terbukti lebih sehat dan tidak termasuk dalam pantangan untuk penderita hipertensi.

        Bila kamu ingin mengonsumsi makanan olahan, makanan kemasan, atau pun makanan kalengan, sebaiknya perhatikan kadar garam atau natrium yang ada di dalamnya.

        Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Menular? Duh, Ternyata…

        Cek label pada makanan tersebut dan baca informasi nilai gizi di bungkus kemasannya, sehingga dapat mengontrol asupan natrium.

        Acar

        Acar dibuat dengan merendam mentimun ke dalam air yang sudah dicampur cuka dan garam.

        Makin lama mentimun atau sayuran lain direndam di air garam, makin banyak pula garam yang diserap.

        Oleh karena itu, bila kamu memiliki riwayat hipertensi dan menyukai acar, sebaiknya kamu menghindari makanan ini dari sekarang.

        Baca Juga: Apakah Pepaya Baik untuk Penderita Diabetes? Duh, Ternyata Oh Ternyata…

        Makanan cepat saji

        Makanan cepat saji, seperti pizza, ayam goreng, burger, kentang goreng, dan lainnya, mengandung natrium atau garam serta lemak jahat, yaitu lemak trans dan lemak jenuh, yang tinggi sehingga bisa menjadi pemicu darah tinggi.

        Kadar lemak jahat yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL di dalam tubuh sehingga berpotensi menimbulkan penumpukan lemak di pembuluh darah arteri. (hellosehat)

        Baca Juga: Mari Lebih Waspada dengan Memahami Konsep Sederhana Gejala Diabetes ‘4T’

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: