Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga PCR Diturunkan, Namun Pasokan Juga Harus Dipastikan Tersedia

        Harga PCR Diturunkan, Namun Pasokan Juga Harus Dipastikan Tersedia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penurunan harga polymerase chain reaction (PCR) perlu diikuti ketersediaan pasokan yang memadai.  Permintaan untuk tes PCR kini tinggi, jadi jalan menekan harga adalah dengan memastikan adanya pasokan yang mencukupi untuk memenuhi permintaan pasar.

        “Kebijakan mematok harga hanya akan efektif kalau pasokan berlimpah dan semua komponen biaya diketahui oleh pemerintah. Terlalu tingginya harga patokan dapat membatasi jumlah konsumen. Tetapi kalau harga terlalu rendah, supplier bisa mundur sehingga terjadi kelangkaan atau bahkan terbentuknya pasar gelap,” jelas Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Andree Surianta di Jakarta, kemarin.

        Karena Indonesia tidak memproduksi PCR sendiri dan ketersediaan PCR sepenuhnya berasal dari impor, perlu ditinjau apakah kondisi tingginya harga terjadi karena jumlah importir yang terlalu sedikit.

        Dengan adanya dominasi swasta pada impor PCR, pelibatan BUMN sebagai importir bisa saja mengendalikan harga. Tetapi ini bukan solusi terbaik karena mengikuti harga patokan pemerintah tidak serta merta membuat mereka tidak merugi.

        Pengambilalihan oleh BUMN juga dapat meningkatkan resiko disrupsi dan bottleneck karena jalur masuk pasokan menjadi sempit.  “Harga bisa saja kelihatan murah, tetapi tiba-tiba tidak ada stok kalau jalur yang cuma satu itu terdisrupsi. Malah kita perlu lebih banyak importir untuk mengurangi risiko disrupsi dan menekan harga,” tegasnya.

        Andree menyebut pemerintah perlu terbuka tentang komponen yang ada di dalam harga karena ketiadaan informasi yang jelas tentang komponen harga akan mempersulit penilaian efektivitas kebijakan ini.

        Untuk itu, menjadi penting untuk memperhatikan reaksi pasar. Jika setelah harga dipatok malah banyak lab yang tidak menawarkan PCR lagi atau terjadi kelangkaan PCR, berarti harga tersebut tidak bisa menutupi biaya lab.

        Baca Juga: PEPS Nilai Kebijakan Harga Tes PCR Bermasalah, Begini Penjelasannya

        Solusi paling aman menurutnya adalah menambah pasokan dengan memperbanyak jalur impor. Untuk jangka menengah dan panjang, solusi yang dibutuhkan adalah menarik investasi pada manufaktur alat kesehatan dalam negeri.

        Namun menarik minat investasi pada sektor ini, sebagaimana sektor lainnya, perlu diikuti reformasi regulasi dan birokrasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: