Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        No Nut November Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat?

        No Nut November Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat? Kredit Foto: Unsplash/hello i'm Nik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        ‘No Nut November’ ramai bergema di media sosial pada awal november ini. Mengutip laman education.eddiebygiddy.com, dijelaskan bahwa No Nut November (NNN) merupakan tantangan yang mengharuskan pria dan wanita untuk menahan diri dari ejakulasi sepanjang bulan November, baik melalui hubungan seks maupun masturbasi.

        NNN telah menjadi tren populer di media sosial sehingga merek-merek terkenal mulai memasukkannya ke dalam pesan pemasaran mereka, seperti posting Facebook dan Instagram.

        Baca Juga: Duh Waduh… Ini Alasan Mengapa Mi Instan Tidak Baik untuk Penderita Diabetes

        Berkaitan dengan momen NNN ini, masturbasi seringkali menjadi perbincangan mengenai adakah dampak yang terjadi jika melakukannya. Apakah itu menghadirkan manfaat kesehatan atau justru sebaliknya.

        Masturbasi sendiri merujuk pada istilah yang paling umum mengacu pada seseorang yang merangsang alat kelamin mereka sendiri untuk menjadi terangsang secara seksual, dan seringkali, untuk mencapai orgasme.

        Mengutip laman Insider, ada beberapa bukti, bahwa masturbasi dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat pada pria.

        Baca Juga: Ya Ampun! Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Ketupat, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini

        Meski memiliki potensi kesehatan, namun dampak negatif dari masturbasi jugalah tidak boleh dikesampingkan. Dampak negatif ini sangat berpotensi lebih membahayakan dibanding manfaat kesehatannya. Berikut dampak negatif masturbasi pada tubuh, sebagaimana dilansir dari laman Times of india.

        Menyebabkan Luka pada Alat Kelamin

        Masturbasi secara berlebihan bahkan bisa melukai Anda. Meskipun cederanya bisa ringan seperti kulit lecet pada vagina dan penis dan dalam skenario tertentu yang parah bahkan dapat menyebabkan penyakit Peyronie, yang berarti penumpukan plak di batang penis karena mengelus berlebihan. Jadi, jika Anda menyakiti diri sendiri, Anda harus membatasi frekuensinya atau bahkan berhenti melakukannya.

        Stres

        Masturbasi secara berlebihan juga dapat memengaruhi kehidupan sosial Anda. Melakukannya terlalu sering dapat mencegah Anda dari berinteraksi dengan dunia luar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Namun, jika hal ini terjadi pada Anda, kami sarankan Anda mencari bantuan medis karena hal ini tidak termasuk dalam perilaku seksual normal.

        Memengaruhi Kehidupan Seksual

        Tidak diragukan lagi, masturbasi membantu tetap aktif secara seksual. Tetapi jika Anda berlebihan, itu dapat memengaruhi kehidupan seksual Anda. Ini karena menggosok atau membelai vagina atau penis Anda mengajarkan tindakan solo ke otak Anda.

        Baca Juga: Meski Terhitung Murah, Jenis Makanan Ini Ampuh Menangani Masalah Diabetes karena…

        Dan begitu Anda sering melakukannya, otak dan tubuh Anda hanya bergerak dalam respons solo Anda. Hal ini bisa berdampak pada hubungan seksual Anda dengan pasangan.

        Penyakit Menular Seksual dan Infeksi

        Meskipun masturbasi umumnya lebih aman dalam hal penyebaran infeksi menular seksual, masih ada risikonya. Bagi yang melakukan masturbasi dengan alat bantu, terlebih dipakai oleh banyak orang dan tidak dijaga kebersihan alat bantu tersebut, maka risiko penyakit menular seksual juga dapat menghampiri.

        Risiko Kecanduan

        Kecanduan sangat mungkin terjadi jika Anda melakukan masturbasi. Dalam beberapa kasus jelas ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan fisik ataupun kesehatan mental seseorang.

        Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: