Soal Salat 5 Waktu, Ade Armando Kena 'Sentil' Banyak Ormas: Dia Bukan Ahli Agama!
Persepsi salat 5 waktu Ade Armando berbuntut panjang. Semua langsung kompak kritik pedas. Karetnya sampai dua.
Aktivis media sosial itu sempat mengklaim tak ada perintah salat lima waktu di dalam Al Quran.
Muhammadiyah, NU, hingga MUIĀ langsung bereaksi keras. Ade Armando langsung panen kritikan.
Ade sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang menjadi polemik usai menyatakan bahwa tak ada perintah salat lima waktu dalam kitab suci umat Islam, Al quran.
Dia bahkan menantang semua pihak mencari ayat dalam Al quran yang memerintahkan Salat lima waktu.
Baca Juga: Omongannya Dikecam Sana-Sini, Ade Armando: Saya Heran Ini Dianggap Kontroversial
Pernyataan Ade itu merespons pernyataan Imam Masjid New York Shamsi Ali yang menuding Ade mengingkari Islam lantaran tak menjalankan syariat Islam.
"Di dunia ini saja, banyak sekali muslim yang tidak Salat lima waktu. Apakah mereka mengingkari Islam?" kata Ade dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, Senin (1/11).
Beberapa ormas kegamaan Islam besar di Indonesia mengkritik keras pernyataan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai pernyataan Ade tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
Pasalnya dia menilai, Ade Armando bukan ahli agama.
"Beliau bukan ahli agama jangan ditanggapi," kata Dadang.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui salah satu Ketuanya, Abdullah Jaidi, juga seirama.
Baca Juga: Ade Armando Gak Mau Dengar Omongan MUI: Ya Memang Tak Ada Salat Lima Waktu, Coba Cari di Al-Quran
Dia menegaskan bahwa Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW sudah memberikan penjelasan dengan jelas mengenai salat lima rakaat.
Salah satunya termaktub dalam Surat Al-baqarah ayat 43 yang pada intinya menyerukan umat Islam menegakkan salat dan menunaikan zakat.
"Bagaimana enggak ada 5 waktu. Wong, di Al Quran ada. Ini enggak belajar dia atau punya tendensi lain. Saya enggak tau," kata Jaidi, belum lama ini.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menjelaskan, terkait perintah, nama, dan waktu pelaksanaan salat memang tidak ada di dalam teks Al Quran.
Menurutnya itu tertuang dalam Hadits. Kendati demikian, dia mengatakan, dalam Al Quan disebutkan tiga waktu pelaksanaan salat bagi umat muslim, yakni ketika tergelincir matahari, gelap malam, dan fajar.
Lebih lanjut, Mu'ti juga menjelaskan, dalam Surah Al Baqarah Ayat 238 juga telah disebutkan perintah untuk mendirikan salat, meski tanpa disebutkan waktunya.
Baca Juga: Bela Mati-Matian Anies Tapi Tak Dapat Jatah Komisaris, Apa Jawaban Babe Haikal?
"Ada satu ayat yang menyebut salat al-wustha, tanpa disebutkan waktunya. Khilafiah itu masih terus terjadi sampai saat ini. Karena itu, sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan," ujarnya.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Rumadi Ahmad tak jauh beda.
Dia menilai pernyataan Ade sekadar ingin genit dan mencari perhatian.
Rumadi menegaskan pernyataan tersebut tidak ada manfaatnya bagi umat muslim.
"Ini hanya ingin genit saja. Omongan yang enggak ada gunanya," kata Rumadi. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto