- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Balapan Mobil Listrik Diancam Dipretelin KPK, Eh Mas Anies Bungkam Seribu Bahasa, Mulai Stres?
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul merespons penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap penyelenggaraan mobil balap listrik Formula E.
Dia menegaskan sikap partainya di DPRD DKI Jakarta yang mengajukan hak interpelasi adalah hal yang tepat.
Sebab, Ruhut menilai interpelasi sebagai langkah tepat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
Baca Juga: Formula E Mau Diacak-acak KPK, Mas Anies Yakin Tetap Nyapres di 2024?
"Kami mendukung dong clean government, pemerintahan yang bersih. Jadi, karena sudah banyak alat bukti, saya rasa sudah baik sekali KPK yang sekarang," kata Ruhut, Minggu (7/11).
Dia juga mendorong KPK untuk segera melakukan penyidikan, bukan hanya penyelidikan agar tidak menimbulkan lebih banyak kerugian.
"Jadi, lebih baik dicegah supaya tidak dilaksanakan Formula E tersebut," tegasnya.
Dia juga mempertanyakan dana sekitar Rp 1 triliun yang menjadi temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) dalam penyelenggaraan Formula E ini.
"Kemana uang itu? sampai sekarang, kan, nggak jelas," tambah Ruhut.
Kemudian, Ruhut menilai alokasi dana yang belum jelas menjadi alasan sikap bungkam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menyikapi penyelidikan lembaga antirasuah.
"Jadi, karena itulah, dia (Anies Baswedan, red) sekarang bungkam seribu bahasa. Karena itu, saya bilang dia nggak bisa. Sudah mulai dia stres,"ujar Ruhut.
Menurut dia, orang-orang di sekitar Anies akan diperiksa KPK sebagai saksi.
Baca Juga: Pernyataan Ferdinand Telak, Anies Baswedan Bungkam Soal Formula E
Lalu, status saksi tersebut, lanjut Ruhut, memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi tersangka.
Diketahui, Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan proyek Formula E.
"Detailnya tidak akan kami sampaikan karena tahapannya masih di penyelidikan," kata Setyo, Kamis (4/11).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti