Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Risiko Suku Bunga?

        Apa Itu Risiko Suku Bunga? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman atau obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku bunga. Jika suku bunga naik, nilai obligasi atau investasi pendapatan tetap lainnya akan turun.

        Risiko suku bunga dapat dikurangi dengan memegang obligasi dengan jangka waktu yang berbeda, dan investor juga dapat mengurangi risiko suku bunga dengan melakukan lindung nilai atas investasi pendapatan tetap dengan swap suku bunga, opsi, atau turunan suku bunga lainnya.

        Baca Juga: Apa Itu Risiko Reinvestasi?

        Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi banyak investasi, tetapi dampaknya paling langsung dirasakan pada nilai obligasi dan sekuritas pendapatan tetap lainnya. Oleh karena itu, para pemegang obligasi secara hati-hati memantau suku bunga dan membuat keputusan berdasarkan bagaimana suku bunga dianggap berubah dari waktu ke waktu.

        Oleh karena itu, untuk obligasi yang memiliki tingkat bunga tetap, ketika tingkat bunga naik ke titik di atas tingkat tetap tersebut, investor beralih ke investasi yang mencerminkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Sekuritas yang diterbitkan sebelum perubahan suku bunga dapat bersaing dengan penerbitan baru hanya dengan menurunkan harganya.

        Risiko suku bunga dapat dikelola melalui strategi lindung nilai atau diversifikasi yang mengurangi durasi efektif portofolio atau meniadakan pengaruh perubahan suku bunga.

        Bagaimana Memitigasi Risiko Suku Bunga?

        Serupa dengan jenis risiko lainnya, risiko suku bunga dapat dimitigasi, dengan cara meliputi:

        1. Diversifikasi

        Jika pemegang obligasi takut akan risiko suku bunga yang dapat berdampak negatif pada nilai portofolionya, ia dapat mendiversifikasi portofolio yang ada dengan menambahkan sekuritas yang nilainya tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi suku bunga (misalnya ekuitas).

        Jika investor memiliki portofolio "hanya obligasi", ia dapat mendiversifikasi portofolio dengan memasukkan campuran obligasi jangka pendek dan jangka panjang.

        2. Lindung Nilai

        Risiko suku bunga juga dapat dimitigasi melalui berbagai strategi lindung nilai. Strategi ini umumnya mencakup pembelian berbagai jenis derivatif. Contoh paling umum termasuk swap suku bunga, opsi, futures, dan forward rate agreement (FRA).

        Secara umum, jika suku bunga meningkat, harga obligasi berbunga tetap akan turun, demikian juga sebaliknya. Risiko suku bunga umumnya diukur dengan jangka waktu obligasi, teknik paling tua yang sekarang digunakan untuk mengelola risiko suku bunga.

        Pengelolaan harta dan kewajiban adalah suatu nama yang umum digunakan untuk rangkaian lengkap teknik-teknik yang digunakan untuk mengelola risiko dalam suatu kerangka kerja manajemen risiko perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: