Dirikan Penambang Bitcoin Baru, Marathon Digital Holdings Sedang Kumpulkan 500 Juta Dolar
Marathon Digital Holdings, salah satu perusahaan pertambangan Bitcoin (BTC) terbesar di Amerika Serikat, sedang mencari cara untuk mengumpulkan utang 500 juta dolar untuk membeli Bitcoin dan mendirikan penambang Bitcoin baru.
Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq secara resmi mengumumkan pada Senin (15/11) penawaran utang swasta yang menampilkan jumlah pokok agregat 500 juta dolar dari catatan senior yang dapat dikonversi. Perusahaan juga mengharapkan untuk memberikan pembeli awal opsi untuk membeli hingga tambahan jumlah pokok wesel senilai 75 juta dolar setelah 13 hari sejak tanggal wesel pertama kali diterbitkan.
Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$90 Ribu, Seriusan nih?
“Surat utang itu akan menjadi kewajiban Marathon senior dan tanpa jaminan, akan dikenakan bunga yang harus dibayar setengah tahunan dan akan jatuh tempo pada 1 Desember 2026, kecuali sebelumnya dibeli kembali, ditebus atau dikonversi,” catatan pengumuman itu.
Menurut pengumuman tersebut, Marathon akan menggunakan modal yang terkumpul untuk tujuan umum perusahaan, seperti akuisisi Bitcoin atau menyiapkan perangkat penambangan Bitcoin baru.
"Ini tidak diperhitungkan dalam model siapa pun," kata CEO MicroStrategy, Michael Saylor, mengacu pada penawaran yang baru diumumkan.
Saham Marathon sendiri telah bereaksi terhadap berita tersebut, dengan saham MARA melonjak lebih dari 7% selama 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada 75,9 dolar pada saat penulisan, menurut data dari TradingView. Seperti dilansir oleh Cointelegraph, MARA mencapai level tertinggi enam tahun pada awal November, dengan Marathon mengumpulkan Bitcoin senilai 460 juta dolar.
Selain membukukan kesuksesan besar di sahamnya sendiri, Marathon telah mendorong sejumlah produk investasi terkait industri Bitcoin, termasuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).
Dengan demikian, saham Marathon adalah bagian dari banyak produk yang diperdagangkan di bursa kripto (ETPs) yang melacak perusahaan industri, termasuk Volt Equity's Crypto Industry Revolution dan Tech ETF, BTC Equities Universe UCITS ETF dari Melanion Capital, Global Digital Miners Access ETF dari Cosmos Asset Management, dan lainnya .
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: