Pengamat Blak-blakan Soal Sisi Negatif Pengangkatan Dudung Abdurachman: Menimbulkan...
Direktur Eksekutif Namarin Siswanto Rusdi turut memberikan tanggapan soal dilantiknya Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi KASAD.
Menurut Siswanto penunjukan Dudung sebagai KASAD justru akan berdampak negatif di internal TNI.
Baca Juga: Musni Umar Bersuara Soal Wacana Pembubaran MUI: Mereka yang Mau Membubarkan MUI Adalah Komunis...
"Jadi ini kalau menurut saya akan menimbulkan friksi internal yang cukup mengkhawatirkan, karena tentara (TNI) sudah terbiasa ‘urut kacang’ (mendahulukan senior)," ujar Siswanto kepada GenPI.co, belum lama ini.
Namun, kata Rusdi, aturan yang biasanya ada di tentara, dinilai tidak diindahkan oleh Presiden Jokowi.
"Namun, ini ditabrak habis sehingga nanti yang senior bisa membangun kelompoknya sendiri-sendiri, kemudian tersegmentasi, soliditas jadi terancam," bebernya.
Siswanto menambahkan bahwa penunjukan Dudung sebagai KASAD yang dinilai melangkahi para senior sebelumnya sudah pernah dilakukan Jokowi, saat memilih Tito Karnavian sebagai Kapolri.
"Dulu Kapolri diangkat Tito, itu melangkahi beberapa senior. Jadi ini ada satu kebiasaan beliau (Jokowi) yang out of the box. Itu artinya dia gak lagi percaya pada hirarki senioritas," tutur dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Baca Juga: Pesan Kapolri ke Jenderal Andika Perkasa: Semoga...
Pelantikan digelar dengan protokol kesehatan ketat yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Dudung dilantik sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang didapuk menjadi Panglima TNI.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto