Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laris Manis! Emiten Susu Ultra (ULTJ) Raup Penjualan Rp6,58 Triliun per Kuartal III 2024

Laris Manis! Emiten Susu Ultra (ULTJ) Raup Penjualan Rp6,58 Triliun per Kuartal III 2024 Kredit Foto: Ultrajaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan laba bersih Rp893 miliar pada kuartal III 2024, menurun tipis 6,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp951 miliar.

Meski begitu, dari segi penjualan, emiten susu Ultra ini berhasil meraup Rp6,58 triliun, tumbuh 7,6% dibandingkan kuartal III 2023 yang hanya Rp6,11 triliun. 

Kontribusi terbesar dalam penjualan ini berasal dari segmen produk susu dengan nilai Rp5,04 triliun atau 77% dari total penjualan, disusul oleh segmen teh dan minuman sehat sebesar Rp1,15 triliun (18%), dan segmen lainnya sebesar Rp393 miliar (6%). 

Baca Juga: Satu Tahun TikTok dan Tokopedia Bersama, Penjualan Pelaku Usaha Naik Tujuh Kali Lipat

Head of Finance ULTJ, Pahala Sihotang, mengungkapkan bahwa segmen susu tumbuh 10,5% secara tahunan, sementara segmen teh dan minuman sehat turun 4,2%, dan segmen lainnya meningkat 10%.

Pahala juga menyoroti rendahnya konsumsi susu per kapita di Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya, tetapi ia tetap optimis akan adanya pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Apalagi, saat ini sudah ada program makan bergizi gratis dari pemerintah yang diyakini akan semakin mendukung pertumbuhan permintaan susu secara nasional.

"Secara nasional juga bahwa kenaikan konsumsi susu juga naik dari tahun ke tahun hampir dua digit, perseroan juga kenaikan penjualannya hampir sama dengan pertumbuhan nasional," jelasnya.

Baca Juga: Penjualan Anjlok, Emiten Es Krim Campina Siapkan 6 Strategi untuk Pacu Pertumbuhan Kinerja

Sebagai langkah strategis untuk membantu mendongkrak kinerja, ULTJ meluncurkan produk baru seperti Local Organic Milk pada November 2024, serta varian baru dari Teh Kotak dan Ultra Milk. Selain itu, perusahaan terus memperluas jalur distribusi di Pulau Jawa dan luar Jawa, serta meningkatkan kapasitas produksi.

"Kapasitas produksi eksisting sudah tidak mungkin dikembangkan, sehingga untuk kembangkan gudang dan fasilitas produksi di mm2100," tambah Pahala.

Dengan langkah-langkah tersebut, ULTJ tetap optimistis mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar susu UHT di Indonesia, sembari memperkuat pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: