Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkali-Kali Lipat! Pengembang Mal Ini Dulu Untung Rp2 Miliar, Sekarang Malah Rugi Rp8 Miliar!

        Berkali-Kali Lipat! Pengembang Mal Ini Dulu Untung Rp2 Miliar, Sekarang Malah Rugi Rp8 Miliar! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengembang Mal Pekanbaru, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), mengalami kerugian bersih Rp8,96 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021. Capaian tersebut berubah signifikan dari kuartal ketiga 2021, di mana PAMG masih membukukan laba bersih senilai Rp2,75 miliar. 

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, kerugian tersebut dipengaruhi oleh pendapatan PAMG yang terpangkas 13,89% (yoy). Per September 2020 PAMG mencatatkan pendapatan sebesar Rp36,64 miliar, namun per September 2021 turun menjadi Rp31,55 miliar.  Baca Juga: Akhirnya Cuan! Kerugian Triliunan Rupiah Waskita Kini Berbalik Jadi Untung Ratusan Miliar Rupiah

        Pendapatan dari segmen penyewa mengalami penurunan dari Rp14,84 miliar pada Q32020 menjadi Rp12,81 miliar pada Q321. Pendapatan dari service chare juga mengalami penurunan, yakni awalnya Rp9,27 miliar menjadi Rp7,76 miliar. Begitu pula dengan pendapatan listrik dan air, nilainya terpangkas dari Rp6,32 miliar menjadi Rp5,87 miliar. 

        Pendapatan sewa pengelola dan pengelolaan parkir turun masing-masing menjadi Rp2,78 miliar dan Rp1,69 miliar pada September 2021. Kemudian, kontribusi pendapatan administrasi listrik dan air turun menjadi Rp586,79 juta, sedangkan pendapatan lain-lain turun menjadi Rp49,96 juta. 

        Selain pendapatan yang turun, kerugian PAMG juga dipengaruhi oleh beban pemasaran yang membengkak dari awalnya Rp1,06 miliar pada September 2020 menjadi Rp1,37 miliar pada September 2021. Beban umum dan administrasi juga naik dari Rp8,66 miliar menjadi Rp8,86 miliar. Bahkan, penghasilan lain-lain yang tahun September tahun lalu mencapai Rp167,49 juta, kini dicatat sebagai beban senilai Rp676,48 juta.

        Ditambah lagi, penghasilan keuangan anjlok dari sebelumnya Rp2,82 miliar pada Q320 menjadi Rp63,51 juta pada Q321. Sementara itu, beban keuangan meningkat dari Rp5,52 miliar menjadi Rp9,23 miliar. Total aset PAMG pada akhir September 2021 mencapai Rp578,91 miliar, lebih rendah dari Desember 2020 menjadi Rp582,81 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: