Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak Laba Bersih di Kuartal I-2023, PAMG Optimistis Kinerja Bakal Pulih Tahun Ini

Cetak Laba Bersih di Kuartal I-2023, PAMG Optimistis Kinerja Bakal Pulih Tahun Ini Kredit Foto: PAMG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten pengelola pusat perbelanjaan Mal Pekanbaru, Riau, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), optimistis kinerja keuangan bakal pulih tahun ini seiring dengan pencapaian di kuartal I-2023 yang berhasil meraih laba bersih dari periode yang sama tahun lalu yang masih merugi.

Berdasarkan data laporan keuangan, perseroan berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih sebesar Rp 830,04 juta di kuartal I-2022 menjadi laba bersih Rp 279,20 juta di kuartal I-2023.

Perbaikan kinerja itu seiring dengan pendapatan yang naik 6,08% menjadi Rp 13,61 miliar, dari pendapatan kuartal I-2022 sebesar Rp 12,83 miliar. Pendapatan terbesar masih diperoleh dari pendapatan sewa Rp 6,75 miliar atau berkontribusi 50%, sementara sisanya disumbang dari bisnis pengelolaan.

Direktur Utama PT Bima Sakti Pertiwi Tbk, Christopher Sumasto Tjia mengatakan keyakinan akan pemulihan kinerja perseroan tahun ini didorong oleh optimisme pertumbuhan ekonomi yang akan berlanjut di tahun ini. Berbagai indikator domestik dan eksternal menunjukkan ketahanan perekonomian Indonesia cukup impresif.

Baca Juga: Laba Meroket 501%, KBAG Siapkan Rencana Ekspansi 2023 di Jakarta dan Jabar

Bahkan, mengutip data hasil kajian Tim Kajian Outlook Ekonomi di Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat (BRIN), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan naik 4,9-5,2% tahun ini.

“Sejalan dengan mulai berakhirnya pandemi dan selesainya pembatasan sosial, maka jalur wisata pun telah terbuka. Sebab itu kami optimistis tingkat wisatawan dan tingkat pengunjung mal akan meningkat sehingga berpengaruh positif terhadap pencapaian kinerja kami,” kata Christopher, dalam Paparan Publik yang digelar secara online, Kamis (25/5/2023).

Paparan Publik ini digelar sehari setelah perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Mei 2023 di Jakarta. Hasil RUPST di antaranya menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2022 dan menyetujui tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dikarenakan perseroan masih mengalami kerugian.

Dalam kesempatan tersebut, Leonardus Sutarman, Direktur Keuangan PAMG, mengatakan sepanjang tahun lalu, perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 54 miliar, meningkat 17% dari pendapatan di tahun sebelumnya Rp 46 miliar. 

Peningkatan pendapatan ini disebabkan kenaikan pendapatan sewa 26,84% atau setara Rp 5,6 miliar dan pendapatan pengelolaan yang naik 8,74% atau setara dengan Rp 2,2 miliar.

Leonardus menjelaskan, efektivitas strategi pemasaran dan didukung dengan efisiensi yang baik membuat perseroan berhasil memangkas rugi bersih di 2022 sebesar 69% menjadi Rp 3,2 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang rugi Rp 10,46 miliar.

“Penurunan ini berpengaruh terhadap penurunan rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali menjadi sebesar minus Rp 1,03 per saham pada tahun 2022 dari minus Rp 3,35 pada tahun 2021,” kata Leonardus.

Sampai dengan akhir Desember 2022, perseroan mencatat volume kunjungan masyarakat di Mal Pekanbaru sebanyak 6.863.127 orang, meningkat 46% dibanding kunjungan di tahun 2021 yakni 4,7 juta pengunjung.

Strategi 2023

Christopher mengatakan tahun ini perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan tingkat kunjungan di Mal Pekanbaru dengan mengadakan banyak acara kegiatan hiburan, perayaan dan sejenisnya serta melengkapi varian F&B (food and beverages).

“Dalam waktu 3 tahun ke depan, kami akan fokus melebarkan unit bisnis F&B, misalnya Foodcourt dan menawarkan unit-unit yang tersedia kepada perusahaan dengan merek dagang terkenal, branded, dan memberikan harga sewa yang “bersahabat” kepada pemilik UMKM. Kami juga menyiapkan konsep Jewelery Center guna menarik kalangan.”

Baca Juga: PADA Terus Berupaya Melakukan Pengembangan Bisnis dalam Kondisi Pemulihan Setelah Pandemi

Dia menjelaskan, prospek bisnis perusahaan sebetulnya ditopang dengan keunggulan wilayah Riau, khususnya Pekanbaru yang menjadi basis operasi. Sebagai salah satu kota di Riau, Pekanbaru memiliki kontribusi yang tinggi dalam merealisasi program pemerintah antara lain dengan pusat perbelanjaan dan tempat wisata, seperti Bukit Warna Warni, Bukit Kapur Air Hitam, Danau Lembah Sari dan Taman Rekreasi Alam Mayang.

“Pekanbaru juga merupakan pintu masuk bagi wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin mengunjungi Riau. Karena itu kebutuhan akan perhotelan dan kunjungan pusat perbelanjaan diperkirakan meningkat.”

Apalagi, katanya, pola belanja online saat ini tidak memberikan efek rekreasi dan hiburan bagi konsumen sedangkan belanja offline dapat terdapat memberikan ruang sosialisasi, hiburan, rekreasi serta pengalaman tersendiri. “Sebab itu, kami optimistis peluang ini akan kami maksimalkan demi mendorong kinerja perusahaan tahun ini,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: