Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jack Ma dkk Menangis, Xi Jinping Tega Banget Denda Raksasa Teknologi Lagi!

        Jack Ma dkk Menangis, Xi Jinping Tega Banget Denda Raksasa Teknologi Lagi! Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China kembali menjatuhkan denda pada beberapa perusahaan teknologi terbesar di negara itu. Perusahaan Jack Ma Alibaba, Ma Huateng Tencent hingga Baidu dan lainnya didenda selama akhir pekan karena melanggar undang-undang antimonopoli, Administrasi Negara Peraturan Pasar (SAMR).

        SAMR telah mencatat 43 pelanggaran terpisah, dengan beberapa pelanggaran sejak tahun 2012. Hukuman untuk setiap denda adalah 500.000 yuan (Rp1,1 miliar).

        "Kasus yang diumumkan kali ini adalah semua transaksi yang seharusnya diumumkan tetapi tidak diumumkan di masa lalu," tukas SAMR dalam pernyataannya yang dikutip WE Online dari CNN Business di Jakarta, Rabu (24/11/21).

        Baca Juga: Ditekan Xi Jinping, Laba Fintech Jack Ma Tetap Naik Tinggi-tinggi!

        Regulator telah mempelopori kampanye selama setahun melawan Big Tech di China. Jumlah yang diumumkan pada hari Sabtu kemarin tergolong kecil dibandingkan dengan beberapa hukuman yang dikenakan awal tahun ini, termasuk denda rekor 18,2 miliar yuan (Rp40 triliun) yang didenda untuk dibayar oleh Alibaba.

        Pada saat itu, regulator antimonopoli mengatakan mereka telah menyimpulkan bahwa raksasa belanja online itu telah berperilaku seperti monopoli.

        Saham Alibaba, Tencent dan Baidu semuanya langsung menukik turun di Hong Kong pada hari Senin setelah pengumuman tersebut. Baidu turun paling banyak, 2,1%, sementara Tencent merosot 0,3%.

        Alibaba turun 1,6% setelah sebelumnya jatuh hampir 11% pada hari Jumat dalam penurunan tertajam sejak listing di Hong Kong pada November 2019. Raksasa teknologi itu memperingatkan minggu lalu tentang pertumbuhan yang lebih lemah tahun ini karena ekonomi China melambat dan Beijing melanjutkan tindakan keras peraturannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: