Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aduduh! Harta CEO Baru Twitter Cuma 'Secuil' Dibanding Harta Kekayaan Jack Dorsey

        Aduduh! Harta CEO Baru Twitter Cuma 'Secuil' Dibanding Harta Kekayaan Jack Dorsey Kredit Foto: Twitter/Disclose.tv
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Twitter, Jack Dorsey mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Twitter pada Senin, 29 November 2021. Penggantinya adalah Chief Technology Officer Twitter, Parag Agrawal.

        Dalam sebuah pernyataan dari Dewan Direksi di Twitter, Parag Agrawal telah ditunjuk sebagai CEO dan anggota Dewan yang akan efektif segera. Jack Dorsey tetap menjadi anggota dewan hingga 2022.

        Melansir The Sun di Jakarta, Selasa (30/11/21) Parag Agrawal telah bergabung dengan Twitter sejak 2011. Ia diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD1,52 juta (Rp21,7 miliar), menurut PeopleAI.

        Baca Juga: Resign dari Twitter, Jack Dorsey Diprediksi Bakal Terjun Lebih Dalam ke Bitcoin

        Kekayaan Agrawal sangat berbanding terbalik dengan kekayaan Dorsey yang merupakan miliarder. Menurut Forbes, kekayaan Dorsey mencapai USD11,8 miliar (Rp169 triliun).

        Menurut profil LinkedIn-nya, Agrawal memulai perjalanannya di Twitter sebagai Insinyur Perangkat Lunak Terhormat, posisi yang dia jalani selama enam tahun sebelum dipromosikan menjadi CTO perusahaan pada 2017.

        Sebelum bekerja di Twitter, Agrawal melakukan riset di perusahaan seperti Microsoft, Yahoo!, dan AT&T. Ia memperoleh gelar Doktor Filsafat dalam Ilmu Komputer dari Universitas Stanford pada tahun 2012.

        Sebelum berkuliah di Stanford, Agrawal kuliah di Institut Teknologi India, Bombay, negara kelahirannya. Saat ini ia tinggal di San Francisco, California.

        Dalam email yang dikirim ke Twitter dan kemudian di-screenshot serta dibagikan ke situs web, Dorsey menjelaskan alasannya di balik pengunduran dirinya dari perusahaan.

        "Ada banyak pembicaraan tentang pentingnya sebuah perusahaan yang 'dipimpin oleh pendiri'," tulisnya. "Pada akhirnya saya percaya itu sangat membatasi dan satu titik kegagalan. Saya telah bekerja keras untuk memastikan perusahaan ini dapat melepaskan diri dari pendiri dan pendirinya."

        Dorsey mengatakan bahwa Parag Agrawal telah menjadi bagian dari setiap keputusan penting di Twitter selama beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia meyakini CEO baru tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: