Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Henry Kravis, Miliarder Investor Berharta Rp131 Triliun

        Kisah Orang Terkaya: Henry Kravis, Miliarder Investor Berharta Rp131 Triliun Kredit Foto: REUTERS/Shannon Stapleton
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengusaha investasi global, Henry Kravis adalah salah satu orang terkaya dunia. Ia adalah co-chairman dan co-CEO dari Kohlberg Kravis Roberts & Co. (KKR). Henry lahir dari keluarga Yahudi dan menyelesaikan pekerjaannya belajar dengan gelar MBA dari Columbia Business School.

        Setelah itu ia bergabung dengan Bear Stearns bersama sepupu pertamanya George R. Roberts, dan mulai bekerja di bawah Jerome Kohlberg, Jr. Ketiganya menyelesaikan beberapa transaksi pembelian dengan leverage awal di Bear Stearns.

        Mereka kemudian meninggalkan perusahaan di tengah-tengah ketidaksepakatan dan membentuk KKR.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Marie-Helene Habert, Anak Konglomerat yang Warisi Kekayaan Rp140 Triliun

        Henry Kravis lahir pada 6 Januari 1944, di Tulsa, Oklahoma, AS, dalam keluarga Yahudi dari pasangan Raymond Kravis dan Bessie (née Roberts). Ayahnya adalah seorang insinyur minyak Tulsa yang sukses dan pernah menjadi mitra bisnis Joseph P. Kennedy.

        Dia berkuliah di Claremont McKenna College dan mengambil jurusan ekonomi. Di perguruan tinggi, ia adalah anggota tim golf selama 4 tahun dan juga mengikuti organisasi layanan mahasiswa Knickerbockers. Ia menyelesaikan kelulusannya pada tahun 1967 dan kemudian melanjutkan untuk memperoleh gelar MBA dari Columbia Business School pada tahun 1969.

        Kemudian, Jerome meninggalkan KKR pada tahun 1987 setelah mendirikan KKR pada akhir 1970-an. Tahun berikutnya, perusahaan di bawah kepemimpinan Henry dan George mengakuisisi RJR Nabisco dengan biaya USD31,4 miliar. Ini menandai pembelian terbesar yang pernah ada pada waktu itu. Acara yang banyak dipublikasikan membuka jalan bagi buku tahun 1989 dan film TV yang dibuat tahun 1993, Barbarians at the Gate. Jonathan Pryce memerankan Henry dalam film tersebut.

        Selama bertahun-tahun, KKR berinvestasi di beberapa perusahaan lain. Kemudian, KKR mengambil alih Duracell pada tahun 1988 dan mempublikasikannya pada tahun 1989. Investasi mereka di perusahaan baterai terbukti cukup menguntungkan. Akuisisi ekuitas swasta TXU yang dipimpin oleh KKR pada tahun 2007 dianggap sebagai pembelian terbesar hingga saat ini.

        Belum lama ini, pada Oktober 2021, Henry Kravis dan George Roberts, menyerahkan gelar co-CEO mereka di KKR pada Oktober 2021. Kini, keduanya menjabat sebagai ketua bersama eksekutif.

        KKR memiliki sekitar 100 perusahaan portofolio yang bersama-sama menghasilkan pendapatan USD244 miliar (Rp3.499 triliun), menjadikannya salah satu dari lima perusahaan ekuitas swasta terbesar di dunia.

        Kravis dan Roberts membawa KKR ke publik di New York Stock Exchange pada 2010 dan mengubahnya menjadi korporasi pada 2018. Kekayaan bersih Kravis diperkirakan oleh Forbes senilai USD9,2 miliar (Rp131 triliun).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: