Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyesalkan dan menyampaikan keprihatinan atas sejumlah insiden negatif, bahkan tindakan yang mengarah pada tindak pidana, yang melibatkan sejumlah oknum masyarakat terhadap wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, menurutnya tindakan yang dilakukan para oknum itu bertolak belakang dengan semangat besar yang sedang digaungkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata Indonesia dalam mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, termasuk di libur Nataru yang menjadi salah satu momen penting dalam perkembangan pariwisata nusantara.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Kemenpar Bakal Segera Luncurkan Gerakan Wisata Bersih
"Kami menyesalkan dan prihatin terhadap tindakan-tindakan negatif yang akan memberikan citra buruk terhadap pariwisata Indonesia," ujar Menpar Widiyanti, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (7/1).
Kejadian tersebut di antaranya dugaan pelecehan terhadap wisatawan mancanegara di Bandung, Jawa Barat, serta dugaan rudapaksa di Bali.
Menpar menegaskan tidak ada ruang sedikit pun atas tindakan-tindakan pidana di ruang pariwisata dan Indonesia secara umum, serta mendukung penuh pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi.
Peristiwa-peristiwa tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai kesantunan dan keramahan yang selama ini menjadi identitas bangsa dan budaya Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement