Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya pada tahun 2025 ini menargetkan adanya peningkatan ekspor nasional hingga US$194,45 miliar atau Rp4.769 triliun, dari US$241,25 miliar pada periode Januari – November 2024 lalu.
Dalam konferensi pers Capaian 2024 dan Program Kerja 2025 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (6/1/2025), Budi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan ekspor nasional Indonesia bakal tumbuh sebesar 7,1% di tahun 2025.
Baca Juga: Digitalisasi UMKM Angkat Warisan Budaya ke Pasar Global dan Ekonomi Kampung Dinoyo
“Total senilai US$294,45 miliar,” ujar Budi.
Tak hanya untuk sektor nasional, Kemendag juga membidik pertumbuhan ekspor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 9,63% pada tahun 2025 ini. sehingga, target pertumbuhan ekspornya ditarget mencapai US$19,33 miliar atau setara dengan Rp312,848 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp16.196.
“Dan pertumbuhan (ekspor UMKM) akan mencapai 21,57 persen di tahun 2029,” kata Budi.
Target tersebut menurut Budi adalah hasil dari penghitungan target ekspor yang harus dicapai oleh Indonesia dalam periode 2025 hingga 2029. Di sisi lain, target tersebut juga menjadi patokan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% di tahun 2029 nanti.
Dia berharap jika pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat dalam waktu lima tahun ke depan hingga mencapai 8% pada tahun 2029 sesuai dengan mandat dari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi secara ambisius.
Budi menekankan jika pihaknya sudah merencanakan serta memperhitungkan berbagai faktor untuk mencapai target ekspor nasional tersebut. Yakni perhitungan menggunakan variabel Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan Indonesia, harga komoditas dunia, hingga nilai tukar rupiah per dolar AS yang terus dipantau.
Lebih lanjut, penghitungan tersebut menurut Budi sudah menggunakan variabel yang mengacu pada World Bank atau Bank Dunia dan juga International Monetary Funds (IMF). Di sisi lain, juga menggunakan data UMKM dari SKA PDSI Kemendag yang digunakan untuk menghitung target ekspor UMKM. Kendati demikian, Budi menegaskan jika angka-angka dalam penghitungan itu sifatnya masih sangat dinamis.
Kemendag, selain memaparkan target ekspor nasional pada tahun 2025 ini juga memaparkan target ekspor yang harus dicapai Indonesia hingga tahun 2029 nanti.
Rinciannya yakni pada tahun 2026 target ekspor naik sebesar 7,09% dari tahun 2025 yakni senilai US$315,31 miliar; pada tahun 2027, target ekspor naik sebesar 7,89% dibanding tahun 2026 yakni sebesar US$340,20 miliar; dan pada tahun 2028 target ekspor dipatok naik sebesar 8,77% dibanding tahun sebelumnya sebesar 370,04 miliar. Terakhir pada tahun 2029, target ekspor nasional dipatok naik sebesar 9,64% yakni senilai US$405,69 miliar.
Baca Juga: ESDM Tegaskan Belum Ada Pengajuan Resmi Relaksasi Ekspor dari Freeport
Beralih ke target ekspor UMKM, Budi merinci jika pada tahun 2026 pihaknya mematok ekspor UMKM naik sebesar US$22,04 miliar atau setara 14,05% dari tahun 2025; pada tahun 2027, target ekspornya harus naik 14,48% atau US$25,24 miliar; pada tahun 2028 targetnya harus naik sebesar 15,03% menjadi 29,03%. Terakhir pada tahun 2029 targetnya harus naik sebesar 21,57% atau setara dengan US$35,29 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement