Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Memanas! Kini Ketua MPR Sentil Sri Mulyani: Diundang Rapat Tak Pernah Datang, Tak Menghargai!

        Memanas! Kini Ketua MPR Sentil Sri Mulyani: Diundang Rapat Tak Pernah Datang, Tak Menghargai! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menanggapi perkataan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad yang menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan yang berkelanjutan. Ia menyepakati apa yang dikatakan oleh Fadel.

        Bamsoet menilai Sri Mulyani tidak menghargai MPR RI sebagai lembaga tinggi negara. Salah satunya karena absennya Sri Mulyani dalam beberapa undangan MPR RI.

        Baca Juga: Orang MPR Minta Sri Mulyani Dipecat, Kemenkeu Langsung Kasih Jawaban Menohok

        Bamsoet menjelaskan, pimpinan MPR RI dalam Rapat Pimpinan MPR RI sepakat menegur kinerja Sri Mulyani beberapa kali tidak datang memenuhi undangan rapat dari pimpinan MPR RI dan Badan Penganggaran MPR RI, tanpa adanya alasan yang jelas.

        Padahal, kehadiran Menteri Keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diisi oleh 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI.

        "Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas Bamsoet dalam pernyataan tertulis yang diterima AKURAT.CO, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

        Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, beberapa kali Badan Anggaran MPR RI juga mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Tetapi setiap kali diundang, Sri Mulyani tidak hadir.

        Padahal, MPR RI senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangai pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

        Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, selain berimbas kepada pandemi kesehatan dan ekonomi, pandemi Covid-19 juga bisa mengakibatkan pandemi moral berupa terpinggirkannya nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan jati diri bangsa. Dampak kerusakannya bisa jauh lebih dahsyat, sebagai ancaman kasat mata yang tidak terdeteksi diagnosa medis.

        Baca Juga: Munarman Oh Munarman, Habib Rizieq Kok Dibawa-Bawa Saat Sidang?

        "Jadi, selain mendukung pemerintah menggencarkan vaksinasi kesehatan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, MPR RI juga terus menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa," pungkasnya.

        Sebagai informasi, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meminta Jokowi untuk memberhentikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Permintaan ini merupakan hasil rapat bersama seluruh pimpinan MPR RI yang berjumlah 10 orang.

        "Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan," kata Fadel saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/11/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: