Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Bukti Fokus ke Blockchain, Raksasa Fintech Jack Dorsey Ganti Nama Jadi 'Block'

        Jadi Bukti Fokus ke Blockchain, Raksasa Fintech Jack Dorsey Ganti Nama Jadi 'Block' Kredit Foto: Joshua Roberts/Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Raksasa pembayaran Jack Dorsey, Square mengubah namanya menjadi Block karena ingin berfokus pada blockchain dan berkembang di luar bisnis kreditnya. Square mengatakan dalam pengumumannya bahwa nama baru ini akan efektif pada 10 Desember.

        Pihak Dorsey dan tim mengakui pertumbuhan perusahaan dan menciptakan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Block masih akan diperdagangkan di bawah ticker (SQ) di New York Stock Exchange.

        “Kami membangun merek Square untuk bisnis Penjual kami, di situlah tempatnya,” kata Dorsey dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNBC International di Jakarta, Kamis (2/12/21).

        Baca Juga: Wadaw! Miliarder Investor Ini Borong 1 Juta Saham Twitter Usai Jack Dorsey Resign

        “Block memang nama baru, tapi tujuan pemberdayaan ekonomi kita tetap sama. Tidak peduli bagaimana kami tumbuh atau berubah, kami akan terus membangun alat untuk membantu meningkatkan akses ke ekonomi.”

        Dorsey mendirikan Square pada tahun 2009 yang memungkinkan orang menerima pembayaran kartu kredit di smartphone. Square yang berbasis di San Francisco sejak itu menambahkan aplikasi perbankan digital peer-to-peer dan pinjaman usaha kecil, menerima piagam bank dan mulai menawarkan crypto dan perdagangan saham.

        Perusahaan telah mengakuisisi penyedia buy now pay later, Afterpay dan layanan streaming musik Jay-Z, Tidal. Square juga menggandakan bitcoin dengan bisnis yang berfokus pada crypto yang disebut TBD.

        Sebagai bagian dari perubahan citra Square yang terjun ke bitcoin, Square memiliki divisi Square Crypto yang didedikasikan untuk memajukan Bitcoin. Divisi ini akan mengubah namanya menjadi Spiral.

        Sebelumnya, Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO Twitter pada hari Senin setelah menjalankan Twitter dan Square sejak 2015. Dia mengatakan dia yakin Twitter siap untuk berdiri tanpa pendirinya dan sekarang akan memiliki lebih banyak waktu untuk mendedikasikan diri pada portofolio Square yang terus berkembang sekaligus cryptocurrency.

        Square adalah salah satu pemenang terbesar tahun 2020 karena konsumen beralih ke pembayaran digital. Meski demikian, saham perusahaan turun sekitar 2% sepanjang tahun ini, karena investor beralih dari nama-nama teknologi dengan pertumbuhan lebih tinggi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: