WE Online, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana untuk mengembangkan bisnis listriknya melalui PT Krakatau Daya Listrik. Hal ini dilakukan perseroan karena bisnis baja miliknya terus mengalami pelemahan.
Direktur Keuangan Krakatau Steel Sukandar mengatakan strategi ini dianggap opsi terbaik yang dapat dilakukan perseroan dalam meningkatkan pendapatannya secara konsolidasi.
"Ini merupakan cara terbaik untuk menyiasati pelemahan bisnis baja kami," kata Sukandar di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Lebih lanjut, Sukandar menjelaskan bahwa melalui salah satu entitas usahanya, perseroan akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x80 megawatt (mw). Ia mengatakan bahwa sebenarnya perseroan memiliki kemampuan untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 5x80 mw.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim menjelaskan jika melihat kinerja keuangan maka perseroan lebih memilih proyek yang dengan cepat dapat menghasilkan revenue.
"Kalau kami investasi untuk proyek jangka panjang di tengah harga baja yang fluktuatif saat ini rasanya kurang tepat," ujarnya.
Sebagai catatan, saat ini perseroan sedang membangun pembangkit listrik combined cycle power plant dengan kapasitas 120 mw senilai US$96,3 juta. Melalui pembangunan pembangkit listrik baru ini, perseroan berkeyakinan dapat menghemat penggunaan listrik sebanyak 30 hingga 35%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: