Mantap! Anwar Abbas: Kalau Pak Jokowi Menurut Saya Salah, Saya Tidak Boleh Diam!
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas blak-blakan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang terbuka dan tidak antikritik.
Hal tersebut diungkapkan Anwar Abbas dalam keterangan untuk meluruskan pemberitaan media yang salah.
Bahkan, Anwar Abbas juga mengimbau media massa agar jangan mengira ia memusuhi Jokowi.
Menurut Anwar Abbas, bahwa posisinya bukanlah sebagai pendukung Jokowi, tetapi juga bukan sebagai orang yang anti dan atau oposan kepada Jokowi.
Baca Juga: Musni Umar Pasang Badan Buat Anies, Sumur Resapan Anak dan Menantu Jokowi Kena Semprot!
Anwar Abbas mengaku terkejut dengan beberapa pemberitaan media yang salah mengutip pidatonya ketika pembukaan Kongres Ekonomi Umat II MUI pada Jumat (10/12/2021) lalu.
"Saya benar-benar sangat terkejut membaca berita yang menyatakan, bahwa saya telah diingatkan oleh Pak Jokowi agar tidak keras-keras dalam bicara dan mengkritiknya. Itu jelas tidak benar sama sekali," tegas Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin, (13/12/2021).
Seperti diketahui, pada sambutannya, Anwar Abbas mengkritik pemerintah di depan Presiden Jokowi dan di antara peserta kongres.
Kritik tersebut membuat Presiden Jokowi langsung merespons. Jokowi bahkan mengesampingkan terlebih dahulu teks pidato yang sudah dipegangnya demi menjawab Anwar Abbas.
Awal pidatonya, Anwar Abbas berseloroh bahwa sebelum acara ia sudah diingatkan agar tidak berbicara keras.
Namun, oleh sejumlah media, diberitakan Anwar Abbas diingatkan Jokowi sebelum acara agar tidak berbicara keras.
Menurut Anwar Abbas, yang benar adalah bukan Jokowi yang mengingatkannya melainkan rekan-rekannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi ‘Disentil’ Partainya Mas AHY, Ferdinand Ikut Bersuara: Beliau Tidak Menyalahkan…
"Yang benar adalah saya dalam sambutan saya mengatakan bahwa saya tadi oleh teman-teman saya, kata saya kepada Pak Presiden, telah diingatkan supaya saya dalam memberikan sambutan jangan bicaranya terlalu keras. Mereka (teman-teman) menyampaikan itu kepada saya sambil tertawa," jelas Anwar Abbas.
"Lalu saya tanya 'kenapa?' Mereka tidak menjawab dan hanya tersenyum saja, lalu saya bilang kepada mereka, 'Anda jangan takut, Pak Jokowi dan Menteri Agama itu sudah kebal dengan kritik. Artinya kritik tersebut tidak akan menyakiti diri beliau," sambungnya.
Kesimpulan Anwar Abbas mengenai Jokowi tidak tersakiti oleh kritik tersebut bukannya tidak berdasar.
Pasalnya, dalam beberapa kali pertemuannya dengan Jokowi, baik atas nama MUI dan atau Muhammadiyah, menurut Anwar Abbas, dia sangat sering menyampaikan kritik dan pandangan di berbagai kesempatan.
"Baik itu ketika dalam pertemuan di Istana maupun ketika beliau datang ke Kantor PP Muhammadiyah. Bahkan dalam salah satu pertemuan di Istana yang mengejutkan saya, Bapak Mensesneg mendekati saya dan bilang, Pak Abbas apa yang bapak sampaikan tadi telah dicatat oleh Bapak (Presiden), kata beliau," jelas Anwar Abbas.
Oleh karena itu, menurut Anwar Abbas, hal tersebut menandakan Jokowi bisa menerima kritik dan pandangannya.
Baca Juga: Sentil Hukuman Rachel Vennya, Orang 212 Teriak Habib Rizieq Masih Dizalimi sampai 'Usik' Jokowi
"Jadi media janganlah sampai mengira terlalu jauh, di mana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras sebelum saya menyampaikan sambutan saya. Juga di samping itu media janganlah sampai mengira bahwa saya itu memusuhi Jokowi," katanya.
Namun, selain sering menyampaikan kritik dan pandangan, Anwar Abbas juga biasa bercanda dengan Jokowi.
Anwar Abbas pun menegaskan, jika Jokowi benar, maka dirinya akan membela Jokowi meskipun akan di-bully.
"Tapi kalau Pak Jokowi menurut saya salah, ya saya tidak boleh diam dan saya sebagai warga bangsa harus mengingatkan beliau. Dan saya melihat dari pengalaman saya berkali-kali bertemu dengan beliau, saya berkesimpulan bahwa Pak Jokowi itu menurut saya terbuka dan siap untuk dikritik," kata Anwar Abbas.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto