Bank DKI akan terus melakukan transformasi digital untuk memperkuat layanan kepada nasabah dan menjawab tantangan zaman yang sedang memasuki era digitalisasi di sektor perbankan.
"Digitalisasi itu tuntutan zaman, kita siap menuju kesana, dan mulai untuk kedepannya, agar posisi kita bisa lebih bagus lagi," kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dalam Webinar Tempo mengenai "Masa Depan Bank Digital di Indonesia dan Literasi Keuangan" di Jakarta, Selasa malam (14/12/2021).
Fidri mengatakan, penggunaan layanan digital ini menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman agar nasabah terus menggunakan layanan perusahaan dengan bantuan sinergi melalui pemangku kepentingan dan BUMD.
Ia mencontohkan salah satu layanan digital yang dapat dioptimalkan untuk mendorong kepuasan nasabah adalah aplikasi pinjaman yang dalam memroses pengajuan pembiayaan dalam waktu cepat. Baca Juga: Tingkatkan Kolaborasi, Bank DKI Dukung Beragam Program Pemprov DKI Jakarta
"Bank DKI terus berupaya menjaga ekosistem digital dgn tetap berkomitmen pada digitalisasi pada protfolio UMKM dan transformasi dengan fitur-fitur yang banyak untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk peningkatan digital yang lebih baik," katanya.
Untuk mendukung layanan digital tersebut, ia juga memastikan adanya penguatan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), terutama yang mampu beradaptasi dengan sistem teknologi digital.
"Kekuatan kami adalah kombinasi dari jasa atau servis dengan digital. Kami akan mengembangkan kombinasi dari sisi TI dan manusia, karena harus membangun tantangan kerja berbasis digital," katanya.
Terkait target nasabah kedepannya, Bank DKI juga akan fokus menyasar generasi milenial yang selama ini sudah secara erat bergandengan dengan teknologi digital. "Karena pada saat sekarang jarang ada generasi milenial yang setia, nanti kita upayakan bagaimana yang posisi tidak setia, kita bikin setia dan kita sentuh nuraninya," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan bank yang berdiri sejak 1961 ini mempunyai sebanyak 72 persen pegawai yang berasal dari generasi milenial agar Bank DKI siap untuk menghadapi era digital.
Bank DKI juga sudah mempunyai layanan aplikasi digital seperti JakOne Mobile Bank DKI yang dapat dimanfaatkan nasabah untuk transaksi keuangan pada merchant yang menjadi mitra.
Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan bank yang tidak beradaptasi dengan teknologi digital akan ditinggal oleh nasabahnya.
Saat ini pemanfaatan teknologi digital makin pesat di transaksi keuangan seiring dengan pembatasan kegiatan akibat pandemi yang ditandai dengan pengurangan kantor cabang perbankan. Baca Juga: Punya Potensi Rp4.500 Triliun, Literasi Keuangan Digital Wajib DiGenjot
"Bank-bank harus mulai beradaptasi dengan perubahan ekosistem karena hal ini merupakan keniscayaan dan bank yang tidak memanfaatkan layanan digital akan ditinggal," katanya.
Menurut dia, OJK akan memberikan ruang untuk transformasi bank digital melalui regulasi maupun pengawasan agar proses bisnis baru ini tidak merugikan nasabah dan mampu menjaga keberlangsungan bank.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: