ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. ISO adalah akronim dari International Organization for Standardization atau Organisasi Internasional untuk Standardisasi.
Di pasar global, perlu dilakukan pengecekan standar internasional. Jika tidak, akan sulit untuk mempertahankan konsistensi dan kualitas di seluruh industri dan negara. Standar internasional membantu menjaga level playing field, dan salah satu organisasi tersebut adalah ISO.
Baca Juga: Apa Itu Sertifikat Asuransi?
Sertifikasi ISO menyatakan bahwa sistem manajemen, proses manufaktur, layanan, atau prosedur dokumentasi memiliki semua persyaratan untuk standarisasi dan jaminan kualitas. ISO adalah organisasi internasional independen, non-pemerintah, yang mengembangkan standar untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi produk, layanan, dan sistem.
Sertifikasi ISO ada di banyak bidang industri, mulai dari manajemen energi dan tanggung jawab sosial hingga perangkat medis dan manajemen energi.
Standar ISO tersedia untuk memastikan konsistensi. Setiap sertifikasi memiliki standar dan kriteria yang terpisah dan diklasifikasikan secara numerik. ISO mengembangkan standar, dan itu dilakukan untuk mensertifikasi bisnis atau organisasi. Sertifikasi ditangani pihak ketiga dan diuji setiap tahun.
Standar sertifikasi ISO juga membantu menjaga produk dan layanan untuk tetap relevan. Ketika standar berubah, banyak hal juga ikut berubah. Saat bekerja dengan pelanggan baru, perusahaan biasanya mengirimi mereka detail sertifikasi sehingga mereka tahu bahwa mereka dapat mengharapkan standar ISO terpenuhi.
ISO didirikan pada 23 Februari 1947 dengan menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO merupakan lembaga nirlaba internasional yang pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Perusahaan yang menerapkan ISO juga akan mendapatkan segudang manfaat, di antaranya:
- Perusahaan terdaftar pada lembaga sertifikasi dan diaudit secara periodik.
- Pelanggan akan mudah mencari pemasok yang bersertifikat ISO, itu berarti akan terbuka kesempatan pasar baru.
- Terjadi perubahan positif dalam hal budaya mutu bagi organisasi perusahaan, karena terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO.
- Sebagai acuan kerja, sehingga karyawan bisa bekerja tanpa kesalahan atau dengan kesalahan yang minimal.
- Bukti pelaksanaan sistem dan diperlukan untuk telusur ketika terjadi masalah.
- Untuk menghindari perbedaan persepsi serta mendapatkan hasil yang seragam walaupun pekerjaannya berbeda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami