Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suara Lantang Anwar Abbas mengejutkan: Saya Tak Takut...

        Suara Lantang Anwar Abbas mengejutkan: Saya Tak Takut... Kredit Foto: GenPI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku tak masalah ditangkap atas ucapannya mengkritik Presiden Jokowi.

        "Ya silakan aja ditangkap, memang kenapa kalau ditangkap? Tapi harus ada dasarnya. Misalkan saya merongrong negara, merugikan negara," kata Anwar Abbas di YouTube Realita TV, Jumat (17/12).

        Baca Juga: Kritikan Langsung Anwar Abbas ke Jokowi di Kongres Ekonomi Umat Islam Cukup Disayangkan karena...

        Sebagai contoh dia telah melakukan tindakan melanggar hukum seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga harus dipenjara.

        Atau karena memiliki faham ideologi yang tidak sesuai dengan bangsa dan negara Indonesia, sehingga membahayakan.

        "Kemudian faham dan ideologi saya adalah faham dan ideologi yang bertentangan dengan bangsa. Ditangkap saja saya tuh," ucapnya.

        Namun, menurutnya jika negara memang betul-betul konsekuen maka akan banyak sekali orang-orang yang ditangkap.

        Pasalnya, banyak oknum dari berbagai pihak yang melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia.

        "Cuma kalau betul-betul konsekuen banyak sekali orang ditangkap. Karena banyak sekali orang yang KKN di negeri ini," kata Anwar Abbas.

        Menurut dia, banyak para ulama bersuara, hanya saja apa yang menjadi renungan mereka tidak dilontarkan pada yang berkepentingan.

        "Karena masih takut dibungkam, takut ditangkap, takut dipenjara, siapa sih yang nggak takut dipenjara?" katanya.

        "Tapi kalau untuk sebuah cita-cita saya dipenjara nggak apa-apa, saya dipenjara tapi rakyat maju," jelas Waketum MUI Anwar Abbas

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: