Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malaysia Berduka, Perayaan Tahun Baru Diganti Tahlilan di Seluruh Masjid

        Malaysia Berduka, Perayaan Tahun Baru Diganti Tahlilan di Seluruh Masjid Kredit Foto: CNA/Rashvinjeet S Bedi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Negeri Selangor Malaysia telah membuat keputusan untuk membatalkan Sambutan Menjelang Tahun Baru Tingkat Negeri Selangor karena makin banyaknya korban banjir di negara bagian tersebut.

        "Hingga jam 08.00 pagi sebanyak 54 Penempatan Penampungan Sementara (PPS) sedang dioperasikan melibatkan 2.892 keluarga dan 11. 598 orang korban banjir," ujar Menteri Besar Selangor, Amirudin Shari di Selangor, Senin.

        Amirudin mengatakan selain bakul-bakul makanan yang giat didistribusikan pemerintah berencana untuk memberikan sumbangan seperti dapur gas kepada keluarga yang terdampak parah akibat banjir ini.

        "Kita akan menganjurkan majelis tahlil dan bacaan Yasin di seluruh masjid dan surau di Selangor pada tanggal tersebut," ujarnya.

        Pada 21 Desember lalu pihaknya telah mengumumkan Ikhtiar Selangor Bangkit yang bertujuan membantu rakyat yang terdampak akibat bencana banjir.

        Di antara yang diumumkan adalah pengecualian bayaran pinjaman hijrah, pengecualian pembayaran rekening air selama sebulan, pembentukan tabung sumbangan (donasi) serta bantuan keuangan yaitu Bantuan Selangor Bangkit.

        Dia mengatakan pihaknya telah membuat rincian bantuan keuangan bagi korban banjir. "Bantuan sebanyak RM 1.000 yang saya umumkan akan dimudahkan proses permohonannya," katanya.

        Dia mengatakan tiga kelompok yang mendapatkan bantuan adalah korban banjir yang berada di Pusat Pemindahan Sementara Pemerintah, korban yang berada di Pusat Pemindahan Sementara Swasta ataupun mandiri dan korban banjir yang tidak pindah ke Pusat Pemindahan Sementara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: