Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nama Ahok Digadang-Gadang Jadi Cagub DKI 2024, Begini Kata PDIP

        Nama Ahok Digadang-Gadang Jadi Cagub DKI 2024, Begini Kata PDIP Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali masuk radar PDIP untuk diusung pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Nama Komisaris Utama PT Pertamina itu berada satu barisan dengan kader PDIP yang lain yang dipotret PDIP untuk diusung dalam Pilkada DKI.

        Nama Ahok diakui diperbincangkan oleh kader PDIP untuk diusung kembali pada Pilgub di Ibu Kota.

        Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ada Menteri Minta Setoran Rp40 M, Gerindra Langsung Menyuruh...

        Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, dalam menentukan calon yang akan diusung PDIP pada Pilgub DKI Jakarta, partai banteng moncong putih itu terlebih dahulu menginventarisasi masalah-masalah di Jakarta. 

        Setelah menginventarisasi masalah Jakarta barulah PDIP menentukan sosok yang tepat untuk diusung. Nah, tokoh-tokoh yang selama ini namanya berkembang dalam pembicaraan kader PDIP cenderung bervariasi. 

        "Dalam perbincangan-perbincangan banyak yang kami bincangkan. Ya ada nama Ahok, betul. Ada Risma, betul. Ada nama Gibran, ada nama Azwar Anas. Banyak. Banyak hal yang kami diskusikan. Kami inventarisasi dari beberapa kepala daerah yang kita anggap berhasil memimpin wilayahnya," katanya, Rabu (12/1/2022). 

        Berdasarkan kriteria itu, maka nama Ahok tentu paling berpeluang. Ia merupakan mantan Wakil Gubernur juga mantan Gubernur DKI melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2014 lalu. Tetapi, Gembong menyampaikan, nama-nama yang disebutkan itu punya kans yang sama besar.

        "Ya semua punya peluang. Tapi kan kita hari-hari ini kita belum bicara sosok. Belum bicara orang. Sebab ketika kita bicara orang, nanti yang menetapkan DPP PDIP bukan kami. Bukan DPD. Tetapi itu kewenangan DPP. Kami memberikan masukan ke DPP inilah yang paling pas. Tapi DPP yang memutuskan," katanya. 

        Baca Juga: Eng Ing Eng, Polda Jabar Limpahkan Kasus Denny Siregar, Polda Metro Langsung...

        Meski begitu, dia juga tak menampik soal elektabilitas atau tingkat keterpilihan calon yang akan diusung. Sebab, tanpa dukungan yang luas atau tanpa diterima masyarakat Jakarta, sebagua apapun calon yang akan diusung tak akan memberi arti apa-apa dalam konteks merebut kemenangan partai. 

        "Yang tidak kalah penting adalah cocok dan mendapatkan dukungan dari warga ibukota. Yang penting kan itu," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: