Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pecah!!! Omongan Said Iqbal KSPI Nggak Main-main Soal Menteri Bahlil: Kau Dipilih Bukan untuk...

        Pecah!!! Omongan Said Iqbal KSPI Nggak Main-main Soal Menteri Bahlil: Kau Dipilih Bukan untuk... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegur Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, terkait adanya dukungan dari dunia pengusaha untuk memperpanjang masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga 2027.

        Menurut Said Iqbal, pernyataan Bahlil yang mengatasnamakan pelaku usaha tersebut dapat membahayakan bangsa Indonesia.

        "Jangan main main Bahlil. Saya ingatkan Bahlil sebagai menteri investasi, kau dipilih oleh presiden untuk membantu presiden, bukan mengchaoskan negeri ini," ujar Iqbal dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (13/1/2022).

        Baca Juga: Pecah!!! Ngeri Juga Said Iqbal: Jangan Pilih Partai Politik yang Mendukung Omnibus Law Cipta Kerja!

        "Kau bertanggung jawab Bahlil sebagai menteri ini mengungkapkan itu ke dalam publik menjadi diskursus yang membahayakan negeri ini," sambungnya.

        Menurut Iqbal, sepanjang sejarah bangsa Indonesia, pemilu tak pernah dimundurkan. Hal tersebut kata Iqbal bisa terjadi jika situasi genting atau kondisi perang, namun harus tetap melalui proses referendum.

        "Negeri ini sepanjang Republik nggak ada itu (Pemilu diundur) kecuali perang, kecuali terjadi situasi genting pemilu bisa dimundurkan itu pun melalui sebuah proses referendum," ucap dia.

        Tak hanya itu Presiden Partai Buruh juga mengingatkan Bahlil bahwa yang menginginkan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi hingga 2027 tersebut merupakan pengusaha yang anti nasionalisme dan rakus.

        "Bahlil saya ingatkan, pengusaha yang bicara sama kau itu pengusaha yang anti nasionalimse, pengusaha yang rakus dan serakah hanya mementingkan kelompok dan dirinya membahayakan ini negeri," tutur Iqbal.

        Iqbal juga meminta Bahlil untuk mengungkap siapa pengusaha yang meminta perpanjangan periode Presiden dan pemilu diundur menjadi tahun 2027.

        "Tolong disebut siapa pengusaha, kami akan mendatangani pengusaha itu, siapa pengusaha yang berbicara pada Bahlil bahwa meminta perpanjangan, Pilpres," papar Iqbal

        Karena itu Iqbal menegaskan KSPI akan menggerakkan semua potensinya dan meminta Partai Buruh menggerakkan semua anggotanya yang terdiri dari kaum buruh, petani dan nelayan, untuk melawan dan menolak wacana Presiden tiga periode dan diundurnya Pilpres hingga 2027.

        "KSPI akan menggerakkan semua potensinya dan meminta Partai Buruh menggerakan semua kekuatan yang ada melawan kehendak perpanjangan periode presiden presiden dan menolak kehendak memundurkan pelaksanaan pemilu. Ini legal dan inkonstitusioanal bisa chaos ini negeri," katanya

        Sebelumnya, dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Bahlil setuju dengan hasil survei yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi bahwa wacana presiden tiga periode tidak untuk didengungkan terus-menerus.

        Namun yang menarik perhatian Bahlil justru hasil survei terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga 2027.

        Di mana survei hasil survei menyebut sebanyak 4,5 persen sangat setuju; 31,0 persen setuju; 32,9 persen kurang setuju; 25,1 persen tidak setuju sama sekali; dan 6,6 persen tidak tahu agau tidak menjawab.

        Baca Juga: Pecah!!! Anies Baswedan Sekalinya Nanggepin Giring Jleb Banget: Jangan Nyanyi di Sini Ya, Berisik!

        Bahlil kemudian menyampaikan hasil diskusinya bersama dengan pelaku dunia usaha yang justru berharap ada pertimbangan bahwa pemilihan presiden dapat diundur.

        "Saya sedikit mengomentari begini, kalau kita mengecek di dunia usaha rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik. Ini hasil diskusi saya dengan mereka," kata Bahlil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: