Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Depan Bank Dunia, Menkeu Beberkan Dukungan RI Terhadap Kesetaraan Gender

        Di Depan Bank Dunia, Menkeu Beberkan Dukungan RI Terhadap Kesetaraan Gender Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kepada Bank Dunia berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

        “Indonesia mengadopsi kesetaraan gender ini dalam tujuan pembangunan jangka panjang kami. Penganggaran berbasis gender juga telah dipromosikan di Indonesia,” ujar Menkeu secara daring dalam diskusi World Bank yang dikutip laman Kemenkeu.go.id di Jakarta, Jumat (14/1/2022).

        Sebagai Presidensi G20, lanjut Menkeu, upaya mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga dilakukan dalam diskusi para pemimpin dunia pada Finance Track dan Sherpa Track. Baca Juga: Menkeu Tegaskan Pembangunan IKN Nggak Boleh Ganggu Program Penanganan Covid-19 dan PEN

        Di sisi lain, Indonesia juga mempromosikan Women-20 (W20), engagement group G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong adopsi komitmen G20 dalam isu perempuan. W20 fokus pada empat isu prioritas, yakni diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

        “Sebagai menteri keuangan, saya terus mempromosikan ini. Pada saat yang sama, kami juga menunjukkan kepemimpinan sehingga kita akan dapat terus membuat kemajuan yang nyata,” kata Menkeu.

        Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan berbagai instrumen juga digunakan untuk mendukung kesetaraan gender, terutama terkait dengan peluang ekonomi.

        “Kami juga memberikan dukungan yang cukup banyak untuk usaha kecil dan menengah, sektor informal, terutama perempuan. Kami memberikan akses permodalan bagi sebagian besar perempuan dalam partisipasi angkatan kerja di sektor informal,” ujar Menkeu.

        Di Kementerian Keuangan sendiri, dukungan juga kepada pegawai perempuan melalui menyediakan ruang laktasi dan mengasuh anak hingga cuti melahirkan.

        “Ini semua sangat progresif jika Anda mempertimbangkan dalam konteks global maupun Indonesia sendiri,” kata Menkeu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: