Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno buka suara soal kelanjutan kasus satelit slot orbit 123 derajat bujur timur Kementerian Pertahanan.
"Terakhir masih di Kejaksaan Agung, jadi masih menunggu," ujar Dave di DPR RI, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Eng Ing Eng, Mahfud MD Buka-Bukaan, Sebut Panglima TNI,Menhan, Sampai Presiden Akan Pidanakan...
Politikus Golkar itu menerangkan saat ini pihaknya fokus dengan tuntutan dari dua naegara, yakni Belanda dan Singapura.
"Ada lima kontrak yang ditandatangani, jadi ada 3 hal lagi kemungkinan ada tuntutan yang sama," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, Komisi I bakal menjadwalkan rapat dengan Kemenhan.
"Rapat dengan kemenhan dalam waktu dekat ini dan masih menunggu jadwal Kemenhan dan Mabes Polri," ungkap dia.
Seperti diketahui, dalam proses pengadaan satelit komunikasi pertahanan tersebut terdapat sejumlah kontrak yang berkait dengan beberapa perusahaan antara lain Airbus, Détente, Hogan Lovelis dan Telesat.
Gugatan datang dari Avanti Communications Group di pengadilan arbiterase London dan dari pihak Navajo di pengadilan arbiterase Singapura.
Baca Juga: Jenderal Andika Jujur-Jujuran, Sebut Inginkan Adanya Kedilan untuk...
Di sisi lain, Jaksa Agung Sanitar Burhanuddin menyampaikan kejaksaan agung akan meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan dalam waktu dekat.
Sementara, seorang peneliti BRIN mengutarakan bahwa munculnya persoalan ini telah menunjukkan adanya kelemahan dalam faktor pengawasan terhadap Kemhan dari Komisi I DPR RI
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar