Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prof Zubairi Sindir Telak Muhadjir yang Yakin Bupati Langkat Tak Sekeji Itu: Bila Tujuannya Mulia...

        Prof Zubairi Sindir Telak Muhadjir yang Yakin Bupati Langkat Tak Sekeji Itu: Bila Tujuannya Mulia... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menanggapi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menyebut kerangkeng manusia yang berada di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginan Angin memiliki tujuan mulia yaitu memulihkan para pecandu narkoba. 

        Muhadjir mengatakan sebagai seorang bupati, Terbit Rencana Peranginan Angin pasti tidak punya tabiat yang buruk. Terkait kerangkeng tersebut, Muhadjir menilai informasi awal ditunjukkan bahwa tempat tersebut untuk memulihkan para pecandu narkoba. 

        Baca Juga: Terungkap! Begini Pengakuan Mantan Penghuni Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Ternyata...

        "Saya tidak yakin sebagai seorang bupati, yang bersangkutan punya tabiat seburuk itu. Apalagi informasi awal menujukkan bahwa di tempat itu juga berfungsi sebagai tempat untuk menangani dan memulihkan para pecandu narkoba," ujar Muhadjir kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

        Terkait pernyataana Muhadjir, Prof Zubairi pun ikut menanggapi, ia mengatakan jika memang benar kerangkeng manusia tersebut bertujuan mulia dan ada untuk rehabilitasi para pecandu narkoba, namun tidak boleh diperlakukan seperti itu. Lantaran para pecandu narkoba pun juga manusia.

        "Apakah tidak melihat ada yang salah?  Bila memang tujuannya mulia, perlakukanlah manusia seperti manusia. Kalau benar mereka adalah pencandu, kan tetap masih manusia," cuitannya dalam akun Twitter pribadi @profesorZubairi yang dilansir Populis.id, pada Jumat (28/1/2022).

        Ia juga mengatakan para pecandu narkoba pun harus ditangani sesuai kondisi kesehatan dan direhabilitasi di tempat yang layak, bukan dikerangkeng seperti Bupati Langkat lakukan. 

        "Ditangani sesuai kondisi kesehatan dan direhab di tempat yang layak. Bukan kerangkeng. Naudzubillah min Dzalik," lanjutnya. 

        Diketahui sebelumnya, rumah Bupati Langkat terdapat kerangkeng manusia yang diduga untuk memperbudak pekerja kebun sawit. Namun ternyata, ada juga yang menyebutkan kerangkeng tersebut untuk tempat rehabilitasi warga yang narkoba.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: