Analisis konflik dan keamanan, Alto Labetubun menyoroti tewasnya pimpinan ISIS, Abu Ibrahim Al-Qurashi oleh pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah.
Menurut Alto, tewasnya pimpinan kelompok teror itu tidak memengaruhi pergerakan terorisme dan khilafah di Indonesia.
"Secara langsung, tewasnya Abu Ibrahim al-Qurayshi tidak akan berpengaruh pada terorisme, radikalisme, dan Khilafah di Indonesia," ujar Alto kepada GenPI.co, Jumat (4/2).
Baca Juga: Munarman FPI Dituntut Hukuman Mati, PA 212 Curiga, Panas!
Alto menjelaskan bahwa Indonesia bahkan ketiban durian runtuh lantaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap beberapa tersangka terorisme.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan terdapat koalisi yang kuat antara Indonesia dan Suriah untuk menekan terorisme.
"Aparat keamanan, baik koalisi di Suriah maupun di Indonesia sudah mampu membendung potensi terorisme global, bahkan nasional," jelasnya.
Selain itu, Alto menganggap kekuatan ISIS makin terungkap tidak memiliki strategi yang mumpuni.
Dengan demikian, gerakan dari pimpinannya pun mampu ditaklukkan sehingga menutup akses gerakan terorisme.
"Superoritas ISIS ternyata hanya kebohongan dari mereka. Kelompok mereka pun terlihat berjalan masing-masing," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: