Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Joe Biden Ragu Rusia Benar Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina karena...

        Joe Biden Ragu Rusia Benar Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina karena... Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
        Warta Ekonomi, Washington -

        Sekalipun tensi ketegangan di perbatasan Ukraina mulai turun namun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menilai masih ada kemungkinan Rusia melakukan penyerangan.

        Apabila hal itu terjadi kata dia maka harga yang harus dibayar dalam hal ini dampak terhadap kemanusiaan akan sangat besar.

        Baca Juga: Perang di Depan Mata, Presiden Ukraina Malah Minta Ini dari Joe Biden

        Dalam siaran yang ditayangkan di televisi, Joe Biden mengatakan AS namun siap untuk merespons setiap hal yang akan dilakukan Rusia sebagaimana diberitakan laman BBC.

        Sementara sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pihaknya sudah menarik sebagian pasukan yang ditempatkan di perbatasan Ukraina.

        Penempatan personel militer selama ini di sana memicu ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang membuat AS dan sekutunya juga berang dan mengingatkan Presiden Rusia untuk tak melakukan invasi. Namun menurut Joe Biden soal hal penarikan pasukan oleh Rusia itu sebenarnya belum dapat diverifikasi.

        "Ya itu hal bagus (pasukan Rusia pergi) namun kita kan belum bisa memverifikasikanya. Kita belum bisa benar-benar melihat pasukan Rusia sudah kembali ke pangkalan asal mereka," kata Biden.

        "Oleh karena itu masih jelas posisi mereka (Ukraina) masih terancam," lanjutnya.

        Pidato Joe Biden disampaikan hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan Moskow sangat memperhatikan kondisi keamanan di wilayah yang dimaksud dengan amat serius.

        Selain itu Putin masih terus membantah niat melakukan serangan militer dan Rusia kata dia tak ingin ada perang baru di Eropa. Namun sayangnya ketegangan keamanan itu sudah terjadi sejak November 2021 lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: