Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dirut Krakatau Steel Kena Usir Orang DPR Pas Rapat, Pengamat: Kebiasaan Jeleknya Anggota DPR!

        Dirut Krakatau Steel Kena Usir Orang DPR Pas Rapat, Pengamat: Kebiasaan Jeleknya Anggota DPR! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti insiden Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim yang diusir Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dalam rapat.

        Adapun, pengusiran itu terjadi dalam rapat Komisi VII DPR dalam sesi mendengar pendapat Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian.

        “Inilah salah satu kebiasaan jeleknya anggora DPR saat rapat. Merasa dirinya sok hebat dan istimewa karena merupakan anggota parlemen,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (16/2).

        Menurut Adib, apa yang dilakukan Bambang Haryadi dalam rapat tersebut tidak tepat. Pasalnya, Adib menilai diksi yang dilemparkan Bambang seakan-akan menyudutkan Silmy seperti seorang tersangka.

        Baca Juga: Dirut Karakatau Steel Kena Usir Pas Rapat, Orang DPR Blak-blakan Ceritakan Kronologisnya

        “Mereka memperlakukan mitra kerjanya seolah seperti tersangka. Diinterogasi, menggunakan diksi dan narasi yang ingin menang sendiri dengan tafsinya mereka pribadi,” ucapnya.

        Adib lantas menilai apa yang terjadi dalam rapat Komisi VII tidak mencerminkan wakil rakyat yang akademis dan memiliki perilaku baik.

        “Seharusnya kalau bermitra, rapat bisa diselesaikan secara etis dan akadememis. Inilah kelemahan anggota DPR,” tuturnya.

        Seperti diketahui, sebelumnya Silmy diusir dalam rapat Komisi VII lantaran sempat memotong pembicaraan Bambang Haryadi yang kala itu menjadi pemimpin rapat.

        Saat itu, Bambang sedang memberikan tanggapan terkait paparan yang disampaikan Silmy mengenai persoalan yang terjadi di pabrik baja sistem tanur tinggi atau blast furnace milik Krakatau Steel.

        Baca Juga: Heboh Jokowi Lepas Ekspor Mobil ke Australia, Nicho Silalahi Bikin Cuitan Pedas: Kirain Mobil Esemka

        “Anda tolong hormati persidangan ini. Ada teknis persidangan. Kok kayaknya Anda enggak menghargai Komisi? Kalau sekiranya Anda enggak bisa ngomong di sini, Anda keluar," ucap Bambang. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: