Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite Naik, Pengamat Blak-blakan Ngomong Gini...

        Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite Naik, Pengamat Blak-blakan Ngomong Gini... Kredit Foto: Antara/MN Kanwa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan, ikut merespons atas keputusan Pertamina yang menaikkan 3 jenis produk BBM umum, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, 12 Februari 2022 kemarin.

        Ia mengaku setuju atas aksi Pertamina yang menaikkan harga BBM. Baca Juga: Ahok Optimistis Pertamina Akan Untung Lebih dari 1 Miliar USD Meskipun Harga BBM Tidak Naik

        Bukan tanpa sebab, menurutnya harga BBM sebelum dinaikkan memiliki selisih yang cukup besar sehingga Pertamina berpotensi merugi.

        “Karena secara keekonomian memang sudah jauh di bawah keekonomian. Kemarin-kemarin masih ada selisih. Dalam artian Pertamina masih menanggung kerugian,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022). Baca Juga: Tekan Impor BBM dan Dongkrak Bauran Energi Hijau, PLN Konversi 250 MW Pembangkit Diesel ke Surya

        Ia pun melanjutkan kenaikan Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 69 Tahun 2021 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak tepatnya pasal 14A ayat 1 yang berbunyi "Harga jual eceran Jenis BBM Umum di titik serah untuk setiap liter, dihitung dan ditetapkan oleh Badan Usaha berdasarkan formula harga tertinggi yang terdiri atas harga dasar ditambah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor"

        “Karena masuknya bukan kategori BBM penugasan, jadi memang sudah seharusnya dinaikan ketiga jenis BBM tersebut. Apalagi kita tahu bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta sudah beberapa kali menyesuaikan harga BBM mereka jauh sebelum Pertamina menaikan harga,” jelasnya.

        Dengan demikian, kenaikan Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite dimana penggunanya adalah kendaraan baru, maka sudah seharusnya tidak disubsidi oleh Pemerintah atau Pertamina.

        "Masa mobil mewah yang butuh RON dan CN tinggi tetapi disubsidi oleh Pemerintah. Itukan sangat kurang elok," ujarnya.

        "Mereka yang kategori masyarakat mampu harus mengerti kondisi yang terjadi saat ini terutama untuk sektor energi dimana harga minyak dunia terus mengalami kenaikan. SPBU swasta saja sudah beberapa kali melakukan penyesuaian harga BBM mereka. Masa gilirian Pertamina menyesuaikan mereka protes." tukasnya.

        Berikut daftar perbandingan harga BBM terbaru

        1. Rincian harga BBM Pertamina

        • Pertalite (RON 90): Rp7.650 hingga Rp8.000.

        • Pertamax (RON 92): Rp9.000 hingga Rp9.400.

        • Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 hingga Rp14.000.

        • Dexlite (CN 51): Rp12.150 hingga Rp12.650.

        • Pertamina Dex (CN 53): Rp11.550 hingga Rp13.700.

        2. Rincian harga BBM Shell

        • Shell Super (RON92): Rp12.990.

        • Shell V-Power (RON 95): Rp13.550.

        • Shel lV-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.750

        • Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp13.270

        • Shell Diesel Extra (CN 53): Rp12.500

        3. Rincian harga BBM BP-AKR

        • BP 90: Rp12.500

        • BP 92: Rp12.990

        • BP 95: Rp13.550

        • BP Diesel (CN 53): Rp12.990

        4. Rincian harga BBM Vivo

        • Revvo 90: Rp8.900

        • Revvo 92: Rp11.900

        • Revvo 95: Rp12.500

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: