Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) bersama dengan Nahdhatul Ulama (NU) menandatangani nota kesepahaman kerja sama pendampingan kemitraan petani sawit di lingkungan warga Nahdliyin.
Kerja sama tersebut berupa pembinaan oleh industri dan pendidikan dalam budi daya sawit. “Gapki bersama NU akan bekerja sama dalam pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat bagi petani NU melalui kemitraan dengan perusahaan sawit dalam bentuk pembinaan dan pendidikan,” Kata Ketua Umum Gapki Joko Supriyono.
Menurut Joko,nota kesepahaman ini penting agar petani kelapa sawit NU dapat terus meningkatkan produktivitas dalam budidaya kelapa sawit. “Dengan produktivitas yang lebih baik, diharapkan petani kelapa sawit lebih sejahtera,” tambahnya.
Produktivitas dan kesejahteraan petani, menurut Joko, sangat penting bagi perkembangan sebuah wilayah. Ia menjelaskan bahwa semakin sejahtera petani, maka roda perekonomian disebuah daerah akan lebih cepat berputar.
“Dengan demikian, akan terjadi multiplier effect yang menyebabkan sektor-sektor lain yang mendukung industri sawit dan juga kebutuhan petani ikut berputar,” terang Joko.
Joko menyebutkan bahwa kelapa sawit telah membangun ekonomi daerah. Menurut dia wilayah yang memiliki kelapa sawit mengalami peningkatan perekonomian yang signifikan.
Oleh karena itu, wilayah tersebut berkembang baik secara ekonomi maupun sosialnya. “Sawit mampu membangun peradaban di daerah-daerah yang dahulu dalam kondisi terpencil,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, Yahya Chalil Staquf mengatakan Kerajaan Sriwijaya yang besar selama 700 tahun harus kehilangan kejayaannya karena gagal mengelola alam.
“Sriwijaya kalah karena gagal merawat sungai musi sehingga terjadi pendangkalan. Oleh karena itu, akses Sriwijaya terhadap dunia luar menjadi terputus,”Ujar dia.
Menurut Yahya, hal itu menjadi salah satu palajaran sejarah agar masyarakat dalat terus menjaga kelestarian alam. Isu lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu fokus perhatian NU ke depan.
“Ini adalah wujud formulasi gagasan NU bersama dengan pemerintah, dan pengusaha-swasta untuk berupaya mengikhtiarkan kemakmuran sekaligus merawat alam,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar