Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Pemerintah Ingatkan Antibodi dari Vaksin Tak Bertahan Selamanya
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat yang telah menerima dosis vaksinasi lengkap, dalam hal ini dua dosis, untuk segera melakukan vaksinasi ketiga atau booster. Hal ini disebabkan antibodi yang terbentuk dari dosis vaksin primer sebelumnya bisa jadi telah menurun.
"Imunitas atau antibodi yang terbentuk dari vaksin primer akan menurun sehingga tidak lagi bisa memberikan proteksi yang optimal," kata Reisa dalam konferensi pers virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Jubir Pemerintah Tegaskan: Status Endemi Hanya Bisa Diputuskan oleh WHO
Sementara itu, vaksin booster akan meningkatkan jumlah antibodi sehingga dapat kembali memberikan perlindungan yang optimal.
Kendati demikian, tingkat vaksin booster di Indonesia hingga saat ini terbilang masih rendah. Sejak dimulai pada Januari lalu, capaian vaksin booster baru mencapai 6,82% dengan jumlah sebanyak 14.211.590 dosis per 11 Maret 2022 pukul 18.00 WIB.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sifat antibodi pascavaksin tidak bisa bertahan untuk selamanya sehingga tak bisa hanya dilakukan sekali seumur hidup.
"Booster ini dilakukan selama antibodi masih ada di dalam tubuh. Jadi, pastikan sudah vaksinasi primer dua dosis atau satu dosis untuk varian Jansen sebelum melakukan vaksin booster," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: