Kursi Dirut Pelita Kosong, Stafsus Menteri BUMN: Nggak Usah Takut, SDM Kita Bagus-bagus
Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS) Albert Burhan ditangkap sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk, 2011-2012 oleh Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung).
Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan yang bersangkutan telah dinonaktifkan langsung oleh perseroan dan posisinya diisi oleh pelaksana tugas.
Baca Juga: Dirut Pelita Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Stafsus Erick Thohir Angkat Bicara: Itu Konsekuensi
"Pelita sudah langsung menonaktifkan, Plt sudah ada," ujar Arya saat ditemui di Kantor Kementrian BUMN, Senin (14/3/2022).
Arya mengatakan, kosongnya kursi tersebut akan ada proses yang dilakukan Kementerian BUMN untuk dapat kembali mengisi kursi yang ditinggalkan oleh dirut yang diamankan oleh Kejagung.
"Pasti ada prosesnya, nah kita kan pasti cari yang terbaik," ujarnya.
Disinggung calon dari Dirut PAS berasal dari luar ataupun dalam perseroan, Arya belum dapat menjawab secara pasti.
Meski begitu, ia sangat yakin bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalam BUMN memiliki kualitas yang mumpuni.
"Liat nanti aja, kalau dari dalam ada yang bagus, ya dari dalam, kalau nanti ternyata dari dalam tidak terlalu bisa mensupport harus dari luar, ya kita ambil dari luar, jadi enggak usah takut karena ADMkita bagus-bagus," ungkapnya.
Sebagai informasi, Albert Burhan, Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS) ditetapkan Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia Tbk, 2011-2012. Saat ini Albert dinonaktifkan sementara sebagai Dirut PAS.
Saat ini Direktur Keuangan dan Umum, Muhammad Shabran Fauzani ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PAS. Tercatat, Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing Pertamina dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq