Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta Gempa Jepang Berkekuatan 7,3 M: Miyagi dan Fukushima Paling Parah

        Fakta Gempa Jepang Berkekuatan 7,3 M: Miyagi dan Fukushima Paling Parah Kredit Foto: Unsplash/Jens Aber
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Pada Rabu, 16 Maret 2022, Jepang diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 7,3. Gempa tersebut juga diiringi dengan peringatan tsunami, hingga akhirnya dibatalkan. Ada beberapa fakta Gempa Jepang yang terjadi semalam dan perlu ANda ketahui.

        Fakta gempa Jepang yang awal perlu anda ketahui adalah pusatnya di timur Jepang yaitu di lepas pantai prefektur Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer.

        Peringatan tsunami setinggi di atas 1 meter muncul, lalu tsunami 8 inch sempat terjadi di pesisir prefektur Miyagi. Mari simak beberapa fakta gempa Jepang yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini:

        Gempa Jepang

        Pantauan Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorogical Agency) menunjukkan, gempa yang mengguncang Jepang berkekuatan M 7,3 sebelum diperbarui menjadi M 7,4. Berikut ini adalah data yang berhasil dihimpun terkait gempa tersebut:

        Episenter: lepas pantai Prefektur Fukushima

        Kedalaman: 60 km

        Magnitudo: 7,4

        Koordinat: 37,7 LU 141,7 BT

        Waktu kejadian: Rabu, (16/3/2022) pukul 23.36 waktu setempat

        Jangkauan Kekuatan Guncangan Gempa

        Fakta gempa Jepang berikutnya adalah jangkauan kekuatannya. JMA mencatat bahwa intensitas guncangan gempa tersebut dirasakan pada tingkatan berbeda di sejumlah prefektur.

        Prefektur Miyagi dan Fukushima menjadi wilayah paling parah yang merasakan intensitas guncangan gempa. Di Miyagi, guncangan gempa dapat dirasakan dalam intensitas 5- sampai 6+, sedangkan di Fukushima, guncangan gempa dirasakan dalam intensitas 2 sampai 6+.

        Berdasarkan penjelasan di situs JMA, pada gempa dengan intensitas guncangan 6+, sangat mustahil bagi orang-orang untuk tetap berdiri atau bergerak tanpa merangkak.

        Tidak hanya itu, sebagian besar furnitur dalam rumah yang tidak dipasang permanen juga akan bergerak dan banyak barang dalam rumah yang berjatuhan.

        Berpotensi Tsunami

        Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, gempa itu memicu peringatan tsunami di beberapa bagian pantai timur laut.

        Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 23.36 waktu setempat, peringatan gelombang tsunami satu meter dikeluarkan untuk bagian-bagian pantai timur laut.

        Aliran Listrik Terputus

        Sementara itu, fasilitas listrik milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menyatakan bahwa aliran sekitar 2 juta rumah terputus akibat gempa. TEPCO adalah perusahaan multinasional Jepang yang menghasilkan berbagai macam produk energi.

        Peringatan Tsunami Dicabut

        Akhirnya, peringatan tsunami dicabut usai beberapa jam, tidak lama setelah listrik pulih. Jepang mengklaim bahwa pembangkit listrik nuklir Fukushima tidak mengalami gangguan, atau kerusakan akibat gempa.

        Itulah beberapa fakta gempa Jepang yang terjadi Rabu malam kemarin. Semoga warganya diberikan keselamatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: