Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Puasa dan Lebaran, Mendag Jamin Stok Bapok Aman

        Jelang Puasa dan Lebaran, Mendag Jamin Stok Bapok Aman Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjamin pasokan Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) cukup, terutama menghadapi puasa dan lebaran. Tentunya dengan pasokan yang cukup harga bapok akan semakin terjangkau oleh masyarakat.

        "Kemendag memastikan pasokan barang kebutuhan pokok terutama untuk kebutuhan Ramadhan hari raya Idulfitri stoknya  cukup. Kecukupan stok tersebut  diharapkan harga barang kebutuhan pokok tersebut menjadi terjangkau,” ujar Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI secara hibrida pada hari Senin (21/3/2022).

        Baca Juga: Mendag Canangkan 6 Program Prioritas Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Apa Saja?

        Mendag Lutfi mengungkapkan, berdasarkan data pasokan indikatif bapok di pelaku usaha di pasar induk untuk komoditas beras tercatat sebesar 851,41 ton dengan kebutuhan sebesar 80 ribu ton per bulan, sehingga cukup untuk 10 bulan ke depan.

        Sementara stok indikatif gula pasir tercatat sebesar 504,81 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 260 ribu ton per bulan, sehingga pasokan menandakan aman untuk dua bulan ke depan.

        “Kemendag akan memastikan terjadinya kesinambungan gula yang dihasilkan petani Indonesia untuk mendapatkan hak tukar petani yang labih baik dan pada saat yang bersamaan stok gula aman,” imbuh Mendag Lutfi.

        Sedangkan untuk stok minyak goreng tercatat sebesar 628,8 ribu ton dengan kebutuhan 422 ribu ton per bulannya. Sehingga angka ini menjelaskan bahwa stok minyak goreng cukup untuk satu setengah bulan ke depan.

        Baca Juga: Setelah Buat DPR "Meledak-ledak" Soal Minyak Goreng Kini Mendag Lutfi Dinilai Buat Kecewa DPR

        Dan untuk tepung terigu, stok indikatif tercatat sebesar 991,26 ribu ton dengan kebutuhan 550 ribu ton per bulan, sehingga stok aman untuk 1, bulan ke depan.

        Untuk kedelai, stok indikatif tercatat sebesar 280 ribu ton dengan kebutuhan  sebesar 200 ribu ton per bulan, cukup untuk 1,4 bulan ke depan. 

        Daging sapi/kerbau stok indikatif tercatat sebesar 35,43 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 32,14 ribu ton sehingga cukup hingga 1,1 bulan ke depan.

        Baca Juga: Ungkap Mafia Minyak Goreng, KPPU Tunggu Mendag Serahkan Data

        “Jumlah stok ini akan ditambah pasokan daging kerbau India dalam waktu dekat,” ujar Muhammad Lutfi.

        Sementara untuk stok daging ayam ras  tercatat sebesar 353,40 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 266 ribu ton per bulan, sehingga stok ini akan cukup untuk 1,3 bulan ke depan.  

        Sedangkan stok indikatif telur ayam  ras sebesar 434,76 ribu ton dengan  kebutuhan sebesar 403,96 ribu ton per bulan, sehingga cukup untuk 1,1 bulan ke depan.

        “Untuk daging ayam ras dan telur ayam pasokannya tidak ada masalah, pasokannya cukup. Bahkan, dipasar harganya cenderung turun,” imbuh Mendag Lutfi.

        Bawang putih stok indikatif tercatat  sebesar 161,48 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 40 ribu ton per bulan sehingga cukup untuk 4 bulan ke depan.

        Untuk cabai, pasokan saat ini tercatat  sebesar 366,30 ton per hari dengan  pasokan normal sebesar 386 ton per hari. Artinya, pasokan masih di bawah normal sebesar 5,10 persen namun akan mulai panen pada akhir Maret ini sehingga pasokan akan semakin baik pada April mendatang. Sementara, bawang merah stok indikatif tercatat sebesar 619,15 ton per hari dengan kebutuhan stok sebesar 605,50 ton per hari

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: