Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesan untuk Nuel yang Baru Dipecat: 'Gak Ada Kursi Komisaris, Refly Harun pun Jadi'

        Pesan untuk Nuel yang Baru Dipecat: 'Gak Ada Kursi Komisaris, Refly Harun pun Jadi' Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Buzzer politik yang pro pemerintah, Denny Siregar nampak meledek usai pencopotan posisi Komisaris Utama Immanuel Ebenezer di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero), PT Mega Eltra.

        "Sabar ya, bro. Kata orang, "Gak ada kursi komisaris, refli harun pun jadi," kata Denny Siregar dikutip oleh Warta Ekonomi.

        "Gini bikin gua berantem mulu. Nyopot sendal kok dibilang nyopot orang," kata Denny sambil memamerkan foto ia sedang mencopot sendal jepit.

        Sementara itu, Komisaris PT Pelni Dede Budhiarto angkat bicara soal pencopotan Nuel.

        "Dicopot-nya salah satu Komisaris Utama anak perusahaan BUMN PT. Mega Eltra karena membela tersangka teroris, bukti ketegasan Menteri BUMN @erickthohir. Tidak ada tempat untuk Terorisme & radikalisme di BUMN," kata Dede.

        Ia pun me-retweet sebuah meme yang memparodikan Nuel masuk kota bersama tokoh oposisi yang semula menjadi Komisaris BUMN, diantaranya Rizal Ramli, Said Didu dan Refly Harun.

        Sebelumnya Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero), PT Mega Eltra. Kabar pencopotan itu diterima Noel, begitu ia biasa disapa, pada hari ini, Rabu (23/3/2022) pukul 15.00 WIB.

        "Benar saya dicopot dari jabatan komisaris. Kabar itu saya terima tadi sore pukul 3 sore. Besok Jam 8 pagi RUPS LBnya," kata Noel saat dikutip dari Suara.com.

        Noel mengakui, belum ada alasan yang jelas terkait pencopotan dirinya sebagai Komisaris Utama di PT. Mega Eltra. Dia menduga, pencopotan terjadi usai dirinya membela Munarman sebagai saksi A de Charge atau meringankan dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.

        "Sampai detik ini blm ada kejelasan kenapa di copot. Tetapi dari analisa sy sepertinya berkaitan dgnn kasus Munarman," ucap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: