Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Kena Sanksi Barat, Aset Oligarki Rusia Alisher Usmanov Masih Banyak yang Belum Ketahuan!

        Sudah Kena Sanksi Barat, Aset Oligarki Rusia Alisher Usmanov Masih Banyak yang Belum Ketahuan! Kredit Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Oligarki dan miliarder Rusia, Alisher Usmanov, telah diberi sanksi oleh Uni Eropa, Inggris, AS, dan Swiss karena pemerintah bergegas untuk membekukan aset oligarki Rusia di tengah invasi ke Ukraina. Tapi sepertinya, aset sang miliarder masih berada di luar jangkauan pemerintah.

        Ini karena Usmanov sebelumnya menempatkan ratusan juta dolar aset, termasuk sebagian besar properti Inggris dan kapal pesiar supernya ke dalam perwalian yang tidak dapat dibatalkan, menurut laporan The Guardian.

        "Sejak saat itu, Tuan Usmanov tidak memilikinya, dia juga tidak dapat mengelola atau menangani penjualannya, tetapi hanya dapat menggunakannya dengan cara sewa," kata juru bicara miliarder itu kepada The Guardian. "Tuan Usmanov mengundurkan diri dari penerima manfaat perwalian, menyumbangkan hak-haknya yang bermanfaat untuk keluarganya."

        Baca Juga: Kena Sanksi Inggris, Oligarki Rusia Alisher Usmanov Bantah Punya Rumah Senilai Rp912 M!

        Pemerintah Inggris mengatakan pada 3 Maret bahwa Usmanov memiliki rumah-rumah mewah senilai puluhan juta dolar di negara itu. Namun, juru bicara Usmanov mengatakan kepada Reuters bahwa semua properti taipan itu dialihkan pada 2006.

        "Semua properti Tuan Usmanov telah disimpan ke dalam perwalian yang tidak dapat dibatalkan jauh sebelum sanksi datang," kata juru bicara itu kepada Reuters. "Itu tidak ada hubungannya dengan sanksi dan ditentukan oleh perencanaan perkebunan."

        Bloomberg Billionaires Index memperkirakan bahwa Usmanov adalah orang terkaya kelima di Rusia, dengan kekayaan bersih USD18,7 miliar (Rp268 triliun).

        Usmanov mendirikan USM yang menjadi perusahaan induk pada tahun 2012 untuk mengkonsolidasikan minatnya di berbagai industri, termasuk logam, telekomunikasi dan teknologi.

        Dua rumah mewah yang menurut pemerintah Inggris milik Usmanov telah dikaitkan dengan jaringan perwalian dan perusahaan yang terdaftar di surga pajak seperti Kepulauan Virgin Inggris, lapor BBC.

        "Jaringan kompleks perusahaan cangkang rahasia di yurisdiksi ini berarti pemerintah Inggris berusaha untuk menegakkan sanksi ini dengan satu tangan terikat di belakang," ujar Steve Goodrich, kepala penelitian dan investigasi di Transparency International UK, mengatakan kepada BBC yang dikutip Kamis (24/3/22).

        Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan sanksi negara itu akan memiliki dampak signifikan pada Usmanov.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: