Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IKAPPI Catat Beberapa Komoditas Alami Kenaikan Harga Jelang Bulan Ramadan

        IKAPPI Catat Beberapa Komoditas Alami Kenaikan Harga Jelang Bulan Ramadan Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mencatat H-5 menjelang ramadan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga dan mengalami peningkatan permintaan. 

        Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik DPP IKAPPI Teguh Stiawan mengatakan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tersebut adalah bawang putih, ayam, telur, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi.

        Baca Juga: IKAPPI Waspadai Harga Beberapa Komoditas Melonjak seperti Tahun Lalu

        Teguh menyebut, beberapa komoditas tersebut agak sulit ditahan untuk tidak naik karena ada beberapa faktor seperti minyak goreng curah dan gula pasir yang mengalami penurunan distribusi cukup panjang. 

        "Minyak goreng curah yang biasanya per minggu dikirim 3 sampai 4 kali pengiriman ini hanya dikirim 2 kali, sedangkan gula mengalami penurunan distribusi hingga 40 persen," ujar Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/3/2022).

        Teguh mengatakan minyak goreng untuk saat ini masih tembus Rp19 ribu sampai Rp20 ribu per liter, sedangkan untuk gula pasir tembus di kisaran Rp15 ribu.

        Baca Juga: Waduh! Masalah Minyak Goreng Belum Selesai, BBM Mau Nyusul Juga?

        "Sedangkan komoditas lain seperti bawang putih, ayam, telur mengalami kenaikan permintaan kurang lebih 30 persen dengan harga rata-rata bawang putih dari harga Rp33.000 menjadi Rp33.900," ujarnya. 

        Lanjutnya, untuk harga ayam juga mengalami kenaikan dari Rp38 ribu menjadi Rp39 ribu begitupun dengan telur ayam yang mengalami kenaikan menjadi Rp25.500.

        "Sedangkan daging dari harga Rp140 ribu menjadi Rp141 ribu. Beberapa komoditas ini penting untuk di jaga agar menjelang ramadan atau H- 3 yang biasanya memiliki permintaan hingga 50 persen bisa diantisipasi," tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: